Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan kewenangan untuk membuka destinasi wisata edukasi malam Glow di Kebun Raya Bogor ada di tangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Namun begitu, keputusan tersebut tentunya harus berdasarkan masukan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
"Nanti akan diputuskan oleh BRIN, tapi sebelum dibuka, pemkot akan memberikan masukan kepada BRIN karena KRB juga bagian dari pemerintah kota," kata Bima, Selasa (26/10/2021).
Menurutnya, peneliti BRIN dan IPB saat ini sedang mengkaji terkait dampak lampu cahaya yang dihasilkan dari wisata edukasi malam terhadap tumbuhan dan hewan yang ada di Kebun Raya Bogor.
Advertisement
Baca Juga
"Sekarang tim IPB dan tim BRIN sedang berkoordinasi, untuk merampungkan kajian cepat," ujar Bima Arya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Belum Dibuka
Bima memastikan bahwa sampai saat ini destinasi wisata malam Glow belum dibuka untuk masyarakat umum. Cahaya lampu yang menyinari di beberapa spot taman di Kebun Raya Bogor hanya untuk kepentingan riset.
"Belum buka. Itu mungkin khusus internal saja untuk keperluan riset para peneliti Kebun Raya Bogor," kata dia.
Bima meyakini penggunaan lampu di wisata edukasi Glow Kebun Raya Bogor sudah merujuk pada hasil kajian dari para pakar tanaman.
"Tapi intinya semuanya harus sesuai kajian ilmiah. Kita percayakan saja kepada para peneliti, karena mereka yang lebih paham dan mengerti akan semua ini," tutupnya. (Achmad Sudarno)
Advertisement