TNI-Polri Akan Susun Pola Operasi Nemangkawi Untuk Selesaikan Konflik di Papua

Rusdi mengatakan Polri akan mendukung rencana calon Panglima TNI Andika Perkasa menggunakan diplomasi militer dan pendekatan humanis untuk menyelesaikan masalah di Papua.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 12 Nov 2021, 06:47 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2021, 06:47 WIB
Karo Penmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono. (Dok Humas Polri)

Liputan6.com, Jakarta - Polri dan TNI menyusun pola baru Operasi Nemangkawi 2022 untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Papua.

Pola baru Operasi Nemangkawi ini akan dilakukan setelah adanya hasil analisis dan evaluasi (anev) yang dilaksanakan Desember 2021.

"Nanti kita liat, anev kan belum dilaksanakan, proses operasi masih berjalan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono, di Jakarta, Kamis (12/11/2021).

Rusdi menjelaskan, Operasi Nemangkawi sudah diatur sedemikian rupa, setiap enam bulan dilakukan evaluasi.

"Desember ini Operasi Nemangkawi akan berakhir 2021. Tapi nanti akhir Desember akan dilakukan analisa dan evaluasi oleh Mabes Polri dan Polda Papua, hasil anev tersebut akan ada kesimpulan dan rekomendasi," ujar Rusdi,

Ia menyebutkan, rekomendasi hasil anev tersebut akan menjadi masukan bagi pimpinan Polri dan TNI untuk memutuskan bagaimana Operasi Nemangkawi untuk tahun 2022.

"Seperti itu prosesnya," kata Rusdi seperti dikutip dari Antara.

Diplomasi Militer

Rusdi mengatakan Polri akan mendukung rencana calon Panglima TNI Andika Perkasa menggunakan diplomasi militer dan pendekatan humanis untuk menyelesaikan masalah di Papua. Gagasan ini disampaikan Andika Perkasa pada saat uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR RI. Namun, untuk pelaksanaan Operasi Nemangkawi 2022 baru akan dibahas setelah anev selesai dilakukan akhir Desember 2021.

Rusdi menambahkan, anev Operasi Nemangkawi 2021 akan dilaksanakan seminggu sebelum operasi berakhir.

"Anev bersama TNI pastinya," kata Rusdi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya