Ada Keributan Sebelum WN Nigeria Ditemukan Meninggal di Rumah Detensi Imigrasi Jakbar

Satreskrim Polres Metro Jakarta masih menginvestigasi penyebab kematian seorang warga negara asing (WNA) di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kalideres, Jakarta Barat pada Selasa (9/11/2021).

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 13 Nov 2021, 12:50 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2021, 12:50 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Satreskrim Polres Metro Jakarta masih menginvestigasi penyebab kematian seorang warga negara Nigeria di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kalideres, Jakarta Barat pada Selasa (9/11/2021).

Hasil penyelidikan terungkap bahwa sempat terjadi keributan di dalam sebelum KC (31) ditemukan meninggal dunia.

"Memang ada keributan makanya kita ke sana," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Joko Dwi Harsono kepasa wartawan, Sabtu (13/11/2021).

Joko menerangkan, Joko tak mau berspekulasi. Pihaknya sedang menunggu hasil otopsi daripada korban sehingga bisa menjawab penyebab kematian.

"Kalau itu (dugaan pemukulan) nanti kita belum periksa saksi tapi kita pastikan dulu ini yang meninggal itu apa penyebabnya," ucap dia.

Dia mengatakan, penyidik telah membawa jasad korban ke RSCM. Hasil otopsi akan menjadi rujukan dalam penyelidikan.

"Sudah diawa ke RSCM nanti kita tunggu kalau memang ada bekas pemukulan atau kekerasan baru kita periksa," terang dia.

Tewas di Kantor Imigrasi

Sebelumnya, seorang berwarganegaraan KC (31) ditemukan tewas di kantor Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim), Kalideres, Jakarta Barat pada Selasa (9/11/2021).

Adapun, dari laporan awal yang diterima oleh pihak kepolisian, pria itu diduga pingsan.

Oleh pihak Imigrasi kemudian dilarikan ke rumah sakit Mitra Keluarga, Jakarta Barat. Nahas nyawanya tak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia.

Kepolisian juga menerima rekam medis korban. Disebutkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung. Namun demikian, belum dapat disimpulkan bahwa itu menjadi penyebab kematian korban.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya