KSP Yakin Kapolri Ungkap Fakta Tewasnya Mahasiswi yang Bunuh Diri di Makam Ayahnya di Mojokerto

Sebelumnya, seorang perempuan bersama NWR (23) ditemukan tewas di dekat makam ayahnya, di Mojokerto, pada 2 Desember 2021, sore sekitar pukul 16.00 WIB.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Des 2021, 15:05 WIB
Diterbitkan 04 Des 2021, 14:42 WIB
Meninggal Dunia atau Berduka Cita
Ilustrasi Foto R.I.P atau Beristirahat dengan Damai. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari Pramodhawardani meyakini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengambil upaya untuk mengungkap kasus tewasnya mahasiswi Mojokerto bernama Novia Widyasari Rahayu karena bunuh diri. Dia memastikan penegakan hukum akan dilakukan oleh Kapolri.

"Saya yakin Kapolri telah mengambil langkah-langkah terkait penanganan kasus ini agar fakta dapat diungkap, penegakan hukum dilakukan, dan rasa keadilan warga tidak terganggu," jelas Jaleswari kepada wartawan, Sabtu (4/12/2021).

Sebelumnya, seorang perempuan bersama Novia Widyasari Rahayu (23) ditemukan tewas di dekat makam ayahnya, di Mojokerto, pada 2 Desember 2021, sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Jasad perempuan tersebut diduga korban bunuh diri karena ditemukan sebuah botol cairan yang diduga racun di dekat jasad korban.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyatakan, hasil penelusuran pihaknya ke keluarga, korban kedapatan beberapa kali mencoba bunuh diri dengan meminum cairan potasium.

"Kita sudah temui ibunya, dia mengakui korban dalam kondisi depresi dan beberapa kali hendak bunuh diri minum potasium," kata dia.

Dalami Dugaan Perkosaan

Gatot menyatakan, kasus ini saat ini tengah ditangani Polres Mojokerto. Dia menambahkan, dugaan depresi dan perkosaan juga tengah didalami. Termasuk memeriksa sang pacar R, yang merupakan anggota polisi di Pasuruan.

"Saat ini R tengah diperiksa propam untuk diklarifikasi dugaan itu," ujar Gatot.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya