Akan Direvitalisasi, Bandara Halim Perdanakusuma Ditutup Mulai 1 Januari 2022

Fadjar belum memastikan berapa lama proses perbaikan Bandara Halimperdanakusuma itu selesai.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 22 Des 2021, 13:10 WIB
Diterbitkan 22 Des 2021, 13:08 WIB
Keluar-Masuk Jakarta Wajib Swab Antigen
Calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (17/12/2020). Pemerintah mewajibkan penumpang semua moda transportasi yang masuk dan keluar Jakarta melakukan rapid test antigen mulai 18 Desember 2020 - 8 Januari 2021. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyampaikan bahwa operasional Bandara Halim Perdanakusuma akan ditutup tanggal 1 Januari 2022 mendatang, baik kawasan pangkalan militer TNI AU hingga landasan komersil.

"Bahwa Bandara Halim akan ditutup mulai tanggal 1 Januari," tutur Fadjar di Lanud Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (22/12/2021).

Menurut Fadjar, penutupan tersebut dalam rangka revitalisasi dan perbaikan tempat di sejumlah lini. Hal itu pun menjadi instruksi langsung dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Pak Presiden merasakan betul runwaynya sudah kasar," jelas dia.

Fadjar mengatakan bahwa perbaikan utama memang menyasar ke landasan lantaran memang kondisinya sudah tua dan tanah di sekitar wilayah Bandara Halim Perdanakusuma mengalami penurunan.

"Saya kurang paham mengenai tanah, tapi yang jelas juga terjadi penurunan, mungkin ada semacam air tanah dan lain sebagainya. Tapi akibatnya runway itu sudah mendekati ambang batas aman. Sebetulnya sudah terjadi, kita ketahuinya kita tutup hampir 2 tahun yang lalu setiap musim Haji 2019 kalau tidak salah," kata Fadjar.

Revitalisasi Seluruhnya

Atas dasar itu, revitalisasi secara total dan menyeluruh terhadap Bandara Halim Perdanakusuma diharapkan dapat menunjang operasional hingga 20 tahun ke depan. Hanya saja, Fadjar belum memastikan berapa lama proses perbaikan itu selesai.

"Yang diperbaikannya leading sektornya adalah dari Kementerian Perhubungan," Fadjar menandaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya