Liputan6.com, Jakarta Indikator Politik Indonesia mencatat masih banyak masyarakat yang setuju jika Joko Widodo (Jokowi) kembali maju menjadi Presiden di Pilpres 2024. Hal tersebut terlihat sebanyak 33,3 % responden memilih mantan Gubernur DKI Jakarta maju kembali dan 27,1% tidak setuju.
"Pada Desember 2021 33,3 % setuju Jokowi maju kembali dan kurang setuju maju kembali 28,4%. Tidak setuju 27,1 %. Tapi overall antara 38-40 yang sangat setuju dan setuju," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam saluran YouTube Indikator Politik, Minggu (9/1).
Walaupun menginginkan Jokowi maju kembali di 2024. Tetapi masyarakat kurang setuju jika masa jabatan Jokowi ditambah hingga 2027. Terlihat dari survei tersebut terdapat 32,9 respon yang kurang setuju, 31,0% setuju dan 25,1% tidak setuju.
Advertisement
"Kurang setuju masih mayoritas, yang setuju angkanya masih lumayan. Jadi penundaan pemilu 2027," ungkapnya.
Sementara itu pihaknya juga menemukan masih banyak responden yang menginginkan Jokowi. Terlihat dari kategori top of mind pilihan presiden, respon memilih Jokowi.
"Top of Mind pilihan presiden, kita nggak ngasih jawaban terserah responden mau jawab siapa. Makannya ada yang jawab Pak Jokowi meskipun secara konstitusional tidak boleh maju," ungkapnya.
Top of Mind
Terlihat dari jajaran top of mind pilihan presiden, Jokowi mendapatkan 20,8%, Prabowo Subianto 13,1%, Ganjar Pranowo 8,9%, dan Anies Baswedan 8,7%. Untuk diketahui indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka pada 6-11 Desember 2021.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden mencapai 1.220 orang. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Advertisement