Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi booster atau dosis ketiga akan mulai dilakukan pada 12 Januari 2022 mendatang. Vaksinasi booster akan diberikan untuk masyarakat dengan usia di atas 18 tahun.
"Program vaksinasi booster sudah diputuskan oleh Bapak Presiden akan jalan tanggal 12 Januari, ini diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai dengan rekomendasi WHO," ujar Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (3/1/2021).
Advertisement
Baca Juga
Menurut dia, vaksinasi booster akan diberikan ke kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria cakupan vaksinasi dosis pertama 70 persen dan dosis kedua 60 persen. Hingga kini, ada 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut.
Selain itu, vaksinasi booster juga akan diberikan dengan jangka waktu di atas 6 bulan sesudah penyuntikan vaksin dosis kedua. Budi menyebut setidaknya ada 21 juta warga yang masuk sasaran program vaksinasi booster.
"Kita identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori ini," ujarnya.
Jenis Vaksin untuk Booster Belum Ditentukan
Adapun jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi booster belum ditentukan. Pasalnya, pemerintah masih menunggu rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Jenis boosternya nanti akan kita tentukan, ada yang homolog atau jenisnya sama, ada yang heterolog jenis vaksinnya berbeda yang mudah-mudah nanti akan bisa segera diputuskan tanggal 10 setelah keluar rekomendasi dari ITAGI dan BPOM," jelas Budi Gunadi.
Advertisement