Liputan6.com, Jakarta Sebanyak lima desa di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kembali terendam banjir rob. Banjir diketahui mengepung sejak Jumat 31 Desember 2021, akibat naiknya permukaan air laut.
Lima desa yang terdampak banjir rob, di antaranya Desa Pantai Mekar, Pantai Bahagia, Pantai Sederhana, Pantai Bakti, dan Desa Pantai Harapan Jaya.
Desa Pantai Bahagia menjadi salah satu wilayah yang terdampak cukup parah, dengan ketinggian banjir mencapai selutut orang dewasa. Sedikitnya ada tujuh kampung yang terendam banjir di desa tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Kalau di permukiman (ketinggian) bisa mencapai lutut orang dewasa. Ada sekitar seribuan rumah yang terendam," kata Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Ahmad Qurtubi, Selasa, 4 Januari 2022.
Akibat peristiwa ini, lanjut Ahmad, aktivitas warga menjadi terganggu selama beberapa hari terakhir. Akses jalan juga nyaris terputus lantaran tergenang banjir.
Menurutnya, banjir rob yang berlangsung sejak penghujung tahun 2021, menjadi bencana pertama yang terjadi di awal tahun 2022. Meski demikian, lanjutnya, kebutuhan listrik di lima desa terdampak masih bisa terpenuhi.
"Kalau listrik aman. Banjir rob juga mulai surut," tandas Ahmad.
Petugas Damkar Terus Siaga Antisipasi Banjir
Sementara, Dinas Damkar Kabupaten Bekasi masih terus bersiaga untuk mengantisipasi bencana banjir yang masih berpotensi terjadi akibat curah hujan yang tinggi.
"Dari mulai tim rescue, tim evakuasi, semua standby baik yang di posko utama maupun yang di wilayah," ujar Kepala Dinas Damkar Kabupaten Bekasi, Hasan Basri.
Tak hanya saat banjir, petugas damkar juga bersiaga untuk penanganan pascabanjir. Dalam hal ini warga biasanya kesulitan membersihkan lumpur sisa banjir.
"Damkar juga membantu warga dalam menyedot air agar rumah yang terdampak genangan air bisa segera ditempati," jelas Hasan.
Selain banjir, tanah longsor dan puting beliung juga masih diwaspadai petugas damkar, karena hujan masih kerap disertai angin kencang.
Advertisement