Kata Epidemiolog Soal Non-Lansia Dapat Tiket Vaksin Booster Covid-19

Epidemiolog menilai lansia harus diprioritaskan mendapatkan vaksin booster covid-19. Jika selain lansia, bagaimana tanggapannya?

oleh Fachrur Rozie diperbarui 14 Jan 2022, 18:22 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2022, 18:00 WIB
Pemerintah Tegaskan Vaksin Booster Diberikan Gratis, Tolak Tawaran Vaksin Berbabayar
ilustrasi vaksin. (pexels/Nataliya Vaitkevich)

Liputan6.com, Jakarta - Epidemiolog Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menilai vaksinasi covid-19 dosis ketiga atau booster harus diprioritaskan untuk kelompok lansia. Hal ini untuk mencegah kondisi yang buruk jika terpapar varian virus covid-19 tersebut.

"Kenapa lansia, karena kalau kena omicron itu akan berat. Jadi selain lansia adalah orang yang punya komorbid ya kalau bisa divaksin juga. Kemudian yang penting adalah orang yang belum divaksin ya divaksin dulu, vaksin pertama kedua, bukan boster," kata dia kepada Liputan6.com, Jumat (14/1/2022).

Dia menegaskan, lansia harus menjadi prioritas dari vaksin booster tersebut. Dirinya pun tidak mengetahui alasannya jika selain lansia juga mengantongi tiket vaksin booster tersebut.

"Kenapa yang bukan lansia dapat tiket? Saya enggak tahu kenapa dia dapat tiket itu kan, seharusnya tanya sama petugasnya, kenapa divaksin? Kira-kira begitu. Artinya harusnya lansia dulu, kemudian kalau sudah tercapai boleh lah orang yang beresiko lainnya, kayak yang komorbid. Mungkin juga yang dapat tiket vaksin boster yang punya komorbid. Jadi kita juga jangan berprasangka," terang dia.

Terkait dengan aplikasi peduli lindungi yang kerap dikeluhkan masyarakat, dia menilai hal itu menjadi tanggung jawab pemerintah untuk memperbaikinya. Hal ini dinilai penting karena aplikasi itu juga menyimpan data masyarakat.

"Peduli lindungi itu bukan hanya untuk lansia saja, itu untuk semua yang sudah divaksin. Selanjutnya orang kalau mau bukti setifikat bisa dicari ke peduli lindungi. Nah menurut saya lansia harus meminta tolong kepada orang yang mengerti," ujar dia.

 

Vaksin Booster Gratis

Sebelumnya, vaksinasi booster telah dimulai sejak 12 Januari kemarin. Presiden Jokowi mengatakan bahwa vaksin booster gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Mulai 12 Januari 2022 pemerintah akan melaksanakan vaksinasi ketiga dengan prioritas bagi lansia dan kelompok rentan," kata Jokowi.

Adapun syarat dan ketentuan untuk mendapatkan vaksinasi ketiga ini adalah calon penerima sudah menerima vaksin COVID-19 dosis kedua lebih dari 6 bulan sebelumnya.

“Meski sudah divaksinasi, saya mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, karena vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan menjadi kunci menghadapi pandemi COVID-19,” Tutup Jokowi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya