Liputan6.com, Jakarta Kecelakaan maut terjadi di persimpangan menuju Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Muara Rapak, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (21/1/2022) pagi.
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur Kombes Sonny Irawan mengatakan, ada enam unit mobil dan 10 sepeda motor yang ditabrak truk tronton. Saat peristiwa nahas ini terjadi, semua kendaraan itu sedang berhenti di lampu merah.
Advertisement
Baca Juga
"Ada sebuah truk kontainer yang kami terima sementara informasinya mengalami rem blong. Kemudian, kendaraan yang berhenti di lampu merah, akhirnya tertabrak," kata Sonny di lokasi kejadian, Jumat.
Sebanyak lima orang yang dilaporkan tewas dalam kecelakaan ini, sedangkan korban luka jumlahnya masih didata polisi.
Lantas apa penyebab kecelakaan Rapak Balikpapan bisa terjadi? Hasil investigasi sementara diduga akibat rem blong.
Berikut fakta-fakta kecelakaan maut beruntun di Simpang Muara Rapak, Balikpapan dihimpun oleh Liputan6.com:
1. 5 Orang Meninggal Dunia, 4 Luka Berat
Kejadian yang melibatkan truk bermuatan kontainer dengan sekitar 20 kendaraan roda dua maupun roda empat ini menelan korban jiwa.
Dalam rekaman video berdurasi 41 detik memperlihatkan, sebuah truk kontainer berwana merah terus melaju sementara kendaraan di depan sedang berhenti menunggu lampu lalu lintas berwarna hijau.
Terkait hal ini, Karo Ops Polda Kaltim, Kombes Frans Barung Mangera menjelaskan, kecelakaan terjadi pada 06.15 WITA.
Frans Barung menerangkan truk kontainer yang dikemudikan oleh MA (48) mengantar muatan kapur pembersih air rencananya hendak menuju ke Kampung Baru Balikpapan Barat.
Frans menerangkan, kecelakaan memakan korban jiwa dan luka. Sejauh ini yang terdata lima orang meninggal dunia, dan empat orang luka berat.
"Sementara para Korban dibawa ke RSU Khanujoso, RSU Beriman," ujar dia.
Advertisement
2. Kronologi
Kejadian itu bermula saat truk kontainer warna merah bernomor polisi KT 8534 AJ yang dikemudikan Muhammad Ali (48) warga Jalan Tanjungpura Kelurahan Telaga Sari, Balikpapan Kota, melaju dari arah kilo menuju simpang lima lampu merah Muara Rapak.
Truk kontainer 20 fit yang berisikan kapur pembersih air dengan berat 20 ton itu hendak menuju Kampung Baru. Namun, saat meljntas di Km 0,5 tepatnya di depan Rajawali Foto, kondisi pengereman truk mulai tidak berfungsi. Sopir pun mencoba mengurangi porsneling dari 4 ke 3.
Namun, sesampainya di depan Bank Mandiri, sistem pengereman tidak berfungsi total, dan truk nahas tersebut meluncur turun dengan kecepatan tinggi.
"Posisi pada saat itu lampu merah, jadi kendaraan banyak berhenti menunggu lampu hijau,” ujar salah seorang warga di lokasi kejadian.
Truk tronton yang tidak terkendali pun langsung menghantam kendaraan yang ada di depannya. Ada 14 sepeda motor dan enam unit mobil yang ditabrak oleh truk nahas itu.
Bahkan dari rekaman CCTV Dinas Perhubungan terlihat mobil Ayla berwarna merah sempat melambung ke udara setelah ditubruk truk tersebut.
3. Diduga Rem Blong
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo menerangkan, hasil investigasi awal bermula dari truk yang mengalami remnya blong. Di samping itu, kondisi jalan pun menurun.
"Sehingga selain dia remnya blong, dia juga daya laju kendaraannya tidak bisa dikurangi lagi karena memang jalanannya yang menurun. Dia membawa beban kurang lebih 20 ton," ujar dia.
Yusuf menerangkan, truk kemudian menghantam 10 unit kendaraan yang sedang berhenti di Traffic Light.
"Kendaraannya yang terlibat itu ada 6 unit untuk roda empat ya, terdiri dari dua unit angkot, dua unit mobil pribadi, dan dua unit mobil pickup terus roda duanya empat unit," kata Yusuf.
Advertisement
4. Para Korban Dilarikan ke 3 Rumah Sakit
Saat ini, kepolisian telah membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Yusuf menyebut, ada tiga rumah sakit rujukan.
"RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo, RSUD Beriman Balikpapan, Rumah Sakit Ibu Dan Anak Ibnu Sina," tandas dia.
Seperti diketahui, S\sedikitnya 5 orang meninggal dunia dan 13 orang luka-luka akibat kecelakaan yang terjadi di Traffic Light Muara Rapak, Balikpapan pada Jumat (21/1/2022). Data itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Yusuf Sutejo.
"Yang meninggal dunia 5, yang luka berat itu yang kritis satu, yang luka ringan 13 orang," kata dia dalam keterangannya, Jumat.
5. Pengakuan Sopir Truk Tronton
Polisi kini tengah melakukan pemeriksaan terhadap sopir kendaraan besar tersebut.
"Keterangan supir truk tronton, pompa angin rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan terjadinya rem blong," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (21/1/2022).
Menurut Dedi, tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri masih berupaya memastikan penyebab utama terjadinya kecelakaan tersebut.
"Untuk back up proses pembuktian secara ilmiah penyebab kecelakaan menonjol tersebut yang mengakibatkan saat ini lima orang meninggal dunia dan 14 orang luka-luka," kata Dedi.
Taufik Akbar Harefa
Advertisement