Program Tol Laut Jokowi Dinilai Berhasil Turunkan Disparitas Harga

Liputan6.com, Jakarta - Komitmen Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengoptimalkan pelaksanaan program tol laut dinilai sebagai langkah yang tepat. Kehadiran program tersebut terbukti mampu memutus ketimpangan atau disparitas harga di berbagai daerah.

Hal itu disampaikan Wakil Rektor I Universitas Khairun (Unkhair) Suratman Sujud saat mengisi acara Seminar Indonesia Maju bertajuk Menakar Kekuatan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia: Menelaah Kebijakan Strategis Presiden Jokowi Bidang Ekonomi Kelautan di Unkhair, Ternate.

Suratman menuturkan ketimpangan harga selama ini telah menjadi persoalan yang sering dihadapi masyarakat terutama yang jauh dari pusat-pusat ekonomi. Karena itu kehadiran tol laut begitu dibutuhkan khususnya di daerah kepulauan.

“Dari segi perdagangan barang masuk keluar itu bisa dijangkau. Kemudian bisa menybabkan standarisasi harga yang relatif variasinya tidak ada perbedaan yang sangat jauh,” ujar Suratman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/1/2022).

Lebih lanjut dia menyebut program tol laut yang sudah realisasikan sejak periode pertama pemerintahan Jokowi sangat membantu mobilitas perdagangan. Kondisi tersebut berimbas positif meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Sebenarnya banyak hal termasuk yang kemudian kebijakan pemerintah di bidang tol laut saat ini itu memang sangat membantu dari sisi perekonomian,” kata Suratman.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Untuk itu dia pun berharap ke depan tol laut bisa tetap menjadi prioritas perhatian Jokowi. Menurutnya kehadiran program tersebut membuka akses jalan hingga ke wilayah terpencil yang ada di Tanah Air.

“Dengan tol laut termasuk di Maluku Utara serta di wilayah-wilayah seperti Halmahera saat ini juga banyak sekali yang bisa dijangkau,” pungkas Suratman.

Sejak pertama diluncurkan Jokowi, Program Tol Laut sudah terbukti menjadi solusi ketimpangan harga barang khususnya di bagian Timur Indoenesia.

Program ini juga bertujuan untuk menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar yang ada di Nusantara sehingga mengurangi disparitas harga serta memangkas biaya logistik yang mahal.