7 Cerita Blak-blakan Seskab Pramono soal Kerja Presiden Jokowi

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung blak-blakan cerita soal bagaimana kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut dia, Jokowi merupakan sosok yang pekerja keras.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 07 Feb 2022, 06:46 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2022, 06:46 WIB
Jokowi Pimpin Rapat Terbatas Penghapusan Penggunaan Merkuri
Presiden Jokowi berbincang dengan Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebelum rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (9/3). Rapat itu membahas mengenai penghapusan penggunaan merkuri pada Pertambangan Emas Skala Kecil. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung blak-blakan cerita soal bagaimana kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut dia, Jokowi merupakan sosok yang pekerja keras.

Bahkan, Pramono menilai, Jokowi adalah presiden yang paling sering melakukan rapat. Pramono mengatakan, presiden-presiden sebelumnya hanya menggelar rapat seminggu sekali atau sebulan empat kali, sedangkan Jokowi berbeda.

"Mungkin Pak Jokowi ini presiden yang paling banyak rapat dibandingkan dengan yang lain, dibandingkan semua presiden. Karena dulu kan saya lihat risalah-risalah rapat dan sidang-sidang yang dulu," ujar Pramono Anung dalam Podcast Kabinet dan Setkab (Podkabs) yang dilihat di Youtube Sekretariat Kabinet, Sabtu 5 Februari 2022.

Dikarenakan agenda rapat yang sering dilakukan Jokowi tersebut, Pramono dan tim pun merasa kewalahan. Belum lagi, kata dia, keputusan dalam rapat terkadang baru diambil pada tengah malam sekitar pukul 02.00 WIB.

"Bisa kapan saja. Presiden bangun, putusin itu ya kita siapin," cerita Pramono.

Berikut blak-blakan Seskab Pramono Anung soal bagaimana kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi dihimpun Liputan6.com:

 

1. Paling Sering Lakukan Rapat

Presiden Jokowi Pimpin Rapat Perdana Kabinet Indonesia Maju
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Rapat kabinet paripurna perdana tersebut mendengarkan arahan Presiden dan membahas anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi merupakan sosok yang pekerja keras. Bahkan, kata dia, Jokowi adalah presiden yang paling sering melakukan rapat.

Pramono mengatakan, presiden-presiden sebelumnya hanya menggelar rapat seminggu sekali atau sebulan empat kali. Namun, Jokowi bisa mengadakan rapat hingga sembilan kali dalam seminggu.

"Mungkin Pak Jokowi ini presiden yang paling banyak rapat dibandingkan dengan yang lain, dibandingkan semua presiden. Karena dulu kan saya lihat risalah-risalah rapat dan sidang-sidang yang dulu," ujar Pramono Anung dalam Podcast Kabinet dan Setkab (Podkabs) yang dilihat di Youtube Sekretariat Kabinet, Sabtu 5 Februari 2022.

"Biasanya (presiden sebelumnya) rapatnya itu seminggu hanya sekali, bahkan sebulan hanya 4 kali. Ini (Jokowi) seminggu, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan kali," sambungnya.

 

2. Kewalahan, Semua Keputusan Cepat Diambil

Presiden Jokowi Pimpin Rapat Perdana Kabinet Indonesia Maju
Presiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10/2019). Rapat kabinet paripurna perdana tersebut mendengarkan arahan Presiden dan membahas anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pramono mengakui bahwa seringnya agenda rapat membuat dirinya dan tim kewalahan.

Belum lagi, kata dia, keputusan dalam rapat terkadang baru diambil pada tengah malam sekitar jam 02.00 WIB.

"Bisa kapan saja. Presiden bangun, putusin itu ya kita siapin," ucap Pramono.

 

3. Sidang Kabinet Bisa Dilakukan di Mana Saja

Bahas RAPBN 2018, Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Paripurna
Presiden Jokowi saat memimpin rapat sidang kabinet paripurna membahas RAPBN Tahun 2018 di Istana Negara, Senin (24/7). Pada RAPBN 2018, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 5,4 persen sampai 6,1 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pramono sendiri bertugas untuk mengelola pelaksanaan rapat baik sidang kabinet paripurna, sidang kabinet, maupun rapat terbatas (ratas). Menurut dia, semua rapat tersebut merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan pada kabinet pemerintahan di Indonesia.

"Semua keputusan (diambil) di Sidang Kabinet. Termasuk mulai dari urusan vaksin, urusan evaluasi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), itu semuanya oleh Presiden diputuskan dalam Sidang Kabinet," kata Pramono.

Dia menyampaikan Sekretariat Kabinet harus selalu siap untuk menyelenggarakan Sidang Kabinet kapan dan di mana saja. Tak jarang, Jokowi meminta diagendakan Sidang Kabinet di saat melakukan kunjungan kerja di berbagai daerah di Tanah Air.

"Bahkan hari Minggu ketika kita lagi, untung saya (sudah) sampai di rumah. Minggu, kurang lebih jam 2, beliau minta ratas jam 4 dan itu yang disiapkan banyak. Keputusan-keputusan risalah rapat, putusannya presiden dan tidak boleh salah karena itu yang paling penting. Alhamdulillah sampai hari ini relatif tidak pernah salah," papar Pramono.

 

4. Sebut Jokowi Sosok Energik

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Sidang Kabinet Pengarahan Presiden dan APBN 2022 di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 17 November 2021. (Dok Sekretariat Kabinet RI)

Selain pekerja keras, Pramono mengungkap Jokowi sosok presiden yang tak bisa diam, selalu energik, dan berkunjung ke daerah-daerah.

Menurut dia, Jokowi juga kerap memeriksa hal-hal yang ramai dibicarakan di media sosial (medsos).

"Beliau kan sangat energik ya, dan beliau orang yang setiap hari minimum satu setengah jam lihat medsos," tutur Pramono.

 

5. Pernah Paksa Menteri Pulang dari New York untuk Rapat dengan Jokowi

Jokowi Pimpin Sidang Kabinet
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan ketika memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Topik Sidang Kabinet Paripurna tersebut yakni Evaluasi Pelaksanaan RPJMN 2014-2019 dan Persiapan Implementasi APBN 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kemudian Pramono mengaku pernah meminta seorang Menteri Koordinator (Menko) yang baru tiba di New York, Amerika Serikat pulang ke Indonesia untuk mengikuti sidang kabinet paripurna bersama Jokowi.

Sebagai seorang sekretaris kabinet, Pramono bertugas untuk mengelola pelaksanaan rapat, baik itu sidang kabinet paripurna maupun rapat terbatas. Untuk itu, dia terkadang harus bersikap tegas kepada para menteri kabinet.

"Ada seorang Menko, saya nggak cerita siapa. Baru terbang mendarat di New York, kemudian ada sidang kabinet paripurna. Dia minta izin untuk enggak ikut. Saya bilang, 'enggak, harus ikut'," kata Pramono.

Dia pun meminta menteri tersebut segera pulang ke Tanah Air untuk menghadiri rapat bersama Presiden Jokowi. Hanya saja, Pramono enggan menyebut siapa sosok menteri koordinator tersebut.

"Pulang, daripada nanti Pak Menko, saya gak sebut namanya ya. 'Daripada nanti saya enggak kirimin surat undangan lagi loh'," ucap Pramono menirukan pembicaraannya dengan menteri tersebut.

 

6. Sebut Sidang Kabinet Harus Diikuti Semua Menteri

Jokowi Pimpin Rapat Terbatas
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Ratas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu membahas Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pramono mengatakan, dia harus tahu kapan mesti bersikap tegas dan memberikan toleransi kepada menteri kabinet.

Menurut dia, sidang kabinet harus diikuti oleh semua menteri apapun jabatannya.

"Misalnya, sebagai contoh kalau sidang kabinet paripurna itu yang sebulan sekali, menteri siapapun, mau menko mau minta izin, saya tidak kasih. Karena memang presiden juga meminta semua menteri hadir (di sidang kabinet paripurna)," terang Pramono.

 

7. Menteri yang Tidak Terkait dalam Ratas Diberi Izin Tak Hadir

Jokowi Pimpin Rapat Terbatas
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Ratas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu membahas Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lebih lanjut Pramono mengatakan, dia akan memberi sedikit kelonggaran untuk rapat terbatas bagi menteri yang tidak terkait dengan pembahasan dalam rapat untuk tidak hadir.

"Untuk sidang kabinet paripurna, saya biasanya mau siapa aja pasti nggak (kasih izin). Tapi kalau untuk rapat terbatas, jadi bagi yang menteri yang akan presentasi dia akan tetap harus ada. Tetapi yang bukan yang menjadi main topiknya, diizinkan, bolehlah (tidak hadir)," tuturnya.

"Karena kalau minta izin ke presiden, diizinkan. Saya bagian galaknya enggak apa-apa lah. Orang mau enggak seneng, nggak apa-apa," tutup Pramono.

Kejengkelan Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet

Infografis Kejengkelan Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kejengkelan Jokowi dan Ancaman Reshuffle Kabinet. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya