Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Suharyanto meninjau pelaksanaan vaksinasi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dia mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Suharyanto mengapresiasi minat masyarakat yang tetap hadir meskipun hujan mengguyur Kota Bekasi sejak pagi hari.
"Terima kasih tetap hadir walaupun di sini sedang hujan, karena vaksin sangat penting bagi kita untuk menekan penyebaran Covid-19," katanya saat berbincang dengan peserta vaksinasi, Selasa (8/2/2022).
Advertisement
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini berpesan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala untuk tidak panik. Pasien Covid-19 bisa melakukan isolasi di rumah maupun tempat isolasi terpusat yang disediakan oleh pemerintah.
"Apabila terkena Covid tanpa gejala diperbolehkan isolasi mandiri di rumah, namun perlu diperhatikan kondisi rumahnya apabila bisa isolasi di kamar sendiri dan kamar mandi di dalam. Ketika bergejala jangan panik, diharapkan untuk melakukan isolasi terpusat di daerah masing-masing," jelasnya.
Untuk mengantisipasi melonjaknya pasien Covid-19, pemerintah menyiapkan beberapa lokasi isolasi terpusat yang dapat digunakan bagi masyarakat bergejala ringan atau tanpa gejala. Sementara itu, rumah sakit dipergunakan untuk pasien yang bergejala lebih berat.
"Pemerintah daerah diimbau untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi warga yang memiliki gejala, jangan sampai mereka isolasi di rumah sehingga menularkan keluarga di rumah. Kemudian rumah sakit untuk pasien yang bergejala sedang dan berat saja," tuturnya.
Ada Moto GP, Tingkatkan Pengawasan di NTB
Setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi, rombongan melakukan diskusi virtual dengan perwakilan kepolisian daerah. Pada kesempatan itu, Suharyanto berdiskusi dengan kepolisian daerah dan pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia mengimbau agar meningkatkan pengawasan ketat, sebab akan ada kegiatan internasional di NTB.
"NTB agar meningkatkan pengawasan bagi orang-orang yang terlibat pra event Moto GP yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, setiap hari dilakukan antigen dan yang positip agar diisolasi untuk mencegah penularan Covid-19," ujarnya.
Penyelenggaraan Moto GP nantinya akan menggunanakan system travel bubble. Para pembalap dan semua pihak yang terlibat tidak diperbolehkan berinteraksi dengan masyarakat luar dan berkegiatan di luar acara Moto GP.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement