Kepala Satgas Covid-19 Minta Pemda Siapkan Fasilitas Isolasi Terpusat

Suharyanto berpesan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala untuk tidak panik.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Feb 2022, 09:21 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2022, 08:57 WIB
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto
Ketua Satgas COVID-19 Letjen TNI Suharyanto dalam 'Rapat Evaluasi Pengendalian COVID-19 Pada Masa Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) dan Antisipasi Penyebaran Varian Omicron' di Kantor Kemenko PMK Jakarta, Senin (17/1/2022). (Dok BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Suharyanto meninjau pelaksanaan vaksinasi di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dia mendampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Suharyanto mengapresiasi minat masyarakat yang tetap hadir meskipun hujan mengguyur Kota Bekasi sejak pagi hari.

"Terima kasih tetap hadir walaupun di sini sedang hujan, karena vaksin sangat penting bagi kita untuk menekan penyebaran Covid-19," katanya saat berbincang dengan peserta vaksinasi, Selasa (8/2/2022).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini berpesan kepada masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala untuk tidak panik. Pasien Covid-19 bisa melakukan isolasi di rumah maupun tempat isolasi terpusat yang disediakan oleh pemerintah.

"Apabila terkena Covid tanpa gejala diperbolehkan isolasi mandiri di rumah, namun perlu diperhatikan kondisi rumahnya apabila bisa isolasi di kamar sendiri dan kamar mandi di dalam. Ketika bergejala jangan panik, diharapkan untuk melakukan isolasi terpusat di daerah masing-masing," jelasnya.

Untuk mengantisipasi melonjaknya pasien Covid-19, pemerintah menyiapkan beberapa lokasi isolasi terpusat yang dapat digunakan bagi masyarakat bergejala ringan atau tanpa gejala. Sementara itu, rumah sakit dipergunakan untuk pasien yang bergejala lebih berat.

"Pemerintah daerah diimbau untuk menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi warga yang memiliki gejala, jangan sampai mereka isolasi di rumah sehingga menularkan keluarga di rumah. Kemudian rumah sakit untuk pasien yang bergejala sedang dan berat saja," tuturnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ada Moto GP, Tingkatkan Pengawasan di NTB

Setelah meninjau pelaksanaan vaksinasi, rombongan melakukan diskusi virtual dengan perwakilan kepolisian daerah. Pada kesempatan itu, Suharyanto berdiskusi dengan kepolisian daerah dan pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat (NTB). Dia mengimbau agar meningkatkan pengawasan ketat, sebab akan ada kegiatan internasional di NTB.

"NTB agar meningkatkan pengawasan bagi orang-orang yang terlibat pra event Moto GP yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, setiap hari dilakukan antigen dan yang positip agar diisolasi untuk mencegah penularan Covid-19," ujarnya.

Penyelenggaraan Moto GP nantinya akan menggunanakan system travel bubble. Para pembalap dan semua pihak yang terlibat tidak diperbolehkan berinteraksi dengan masyarakat luar dan berkegiatan di luar acara Moto GP.

 

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka.com


Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan
Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya