Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Sasmito mendapat serangan siber. Beberapa akun media sosial miliknya diretas orang tak dikenal.
Ketua Bidang Advokasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Erick Tanjung menduga, peretasan berkaitan dengan aktivitas AJI yang belakangan fokus membahas kebebasan pers di Papua.
"Kami analisis ini bukan serangan terhadap Sasmito pribadi. Ini serangan kepada AJI karena AJI belakangan konsen mengawal isu-isu kebebasan pers di Papua, kekerasan Jurnalis, kriminalisasi jurnalis Papua. Itu agak menonjol aktivitas terakhir," kata Erick saat dihubungi, Kamis (24/2/2022).
Advertisement
Baca Juga
Erick menerangkan, beberapa akun media sosial milik diketahui telah berpindah tangan pada Rabu sore 23 Februari 2022 sekitar pukul 18.00 WIB. Ada beberapa akun yang sudah tidak bisa diakses oleh Sasmito sampai hari ini. Di antaranya akun WhatsApp, Twitter, dan Instagram.
"Kemarin sore sekitar 18.00 WIB. Itu semua sudah tak bisa diakses. Kami lagi berupaya mengatasi masalah ini. Tadi, kami baru bisa mengambil alih kembali akun Facebook. Sementara yang lainnya belum," ujar dia.
Jangan Gubris Pesan dari Akun Ketum AJI
Erick mengimbau kepada rekan-rekan untuk tidak mengubris pesan-pesan yang dikirimkan melalui akun Sasmito untuk sementara waktu.
"Selain peretasan ada lagi upaya framing dan serangan digital. Ada black campaign di medsos. Makanya kami imbau rekan-rekan yang berhubungan dengan Sasmito tidak mengubris chat atau pesan atas namanya," ujar dia.
Advertisement