Liputan6.com, Jakarta - Korban meninggal akibat gempa bumi Magnitudo 6,1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat bertambah dua orang. Jadi, total korban yang diyatakan meninggal sebanyak 10 orang.
"Menurut perkembangan laporan dari lapangan per Sabtu (26/2) pukul 20.56 WIB, sebanyak 2 warga kembali ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sehingga total korban jiwa menjadi 10 orang," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Minggu (27/2/2022).
Abdul merinci, sebanyak 10 korban meninggal, empat di antaranya berasal dari Kabupaten Pasaman Barat, sementara enam lainnya dari Kabupaten Pasaman.
Advertisement
Sementara untuk korban luka, menurut Abdul, di Pasaman Barat terdapat 37 orang luka berat, 310 orang luka ringan. Di Pasaman, lima orang mengalami luka berat dan 36 luka ringan.
Baca Juga
"Sebanyak 13.000 jiwa menungsi," kata dia.
Selain di Pasaman dan Pasaman Barat, Kabupaten Luma Puluh Kota juga ikut terdampak gempa. Sebanyak 53 jiwa dari 16 keluarga terdampak. Sementara dua orang mengungsi.
"Selanjutnya di Kabupaten Agam dilaporkan ada seorang bayi mengalami luka-luka akibat terdampak gempabumi," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gempa Pasaman Barat
Gempa yang berpusat di 0,14 derajat LU dan 99,94 derajat BT pada kedalaman 10 kilometer itu juga mengakibatkan 103 unit rumah rusak berat, 5 unit rumah rusak ringan, kurang lebih 1.307 unit rumah rusak ringan, 3 unit fasilitas pendidikan rusak berat, 2 rumah ibadah rusak, 1 bangunan fasilitas umum rusak, termasuk beberapa bangunan milik pemerintahan.
Selain itu, Bukit Lintang Nagari dilaporkan mengalami longsor dan upaya pembersihan material dan pencarian serta pertolongan menjadi fokus utama yang dilakukan tim gabungan.
Advertisement