Liputan6.com, Jakarta Densus 88 Antiteror Polri bersama BNPT terus mengedepankan pendekatan kemanusiaan dalam menanggulangi terorisme di Indonesia. Salah satunya dengan memfasilitasi pertemuan antara pihak keluarga dengan napi teroris yang sedang menjalani hukuman di lembaga pemasyarakatan.
Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 Irjen Marthinus Hukom menerangkan, timnya bersama-sama keluarga napi teroris (napiter) melakukan perjalanan ke daerah Cilacap.
Baca Juga
Keluarga datang dari Palu untuk membesuk napiter CG, J, dan A yang di tahan di Lapas Batu, Lapas Besi, Lapas Pasir putih, dan Lapas Narkotika Gunung Sindur.
Advertisement
"Tim bersama dengan keluarga Napiter melakukan perjalanan ke Cilacap untuk melaksanakan besukan khusus," kata Marthinus dalam keterangan tertulis, Rabu (9/3/2022).
Dia menerangkan, pihaknya memboyong ketiga napiter ke Polres Cilacap. Ada satu ruangan yang disediakan oleh Densus 88 Antiteror Polri dan BNPT sebagai tempat pertemuan.
"Ketiga Napiter dibawa Polres Cilacap, Jawa Tengah. Dengan pendampingan, ketiga napiter diarahkan ke ruangan di Polres Cilacap," ujar Marthinus.
Â
Napiter Telah Kembali ke NKRI
Pada pertemuan itu, Direktorat Identifikasi dan Sosial (Idensos) Densus 88 Antiteror mendatangkan salah satu eks napiter asal Purwokerto, bernama Kholis. Dia merupakan jamaah MIT Poso yang telah kembali kepada pangkuan NKRI.
Marthinus menjelaskan, Kholis diminta memberikan pencerahan serta masukan Islam yang moderat.
"Kholis memberikan sudut pandang yang positif tentang Kenegaraan kepada ketiga napiter yang tengah menjalani masa penahanan di lapas," ujar dia.
Marthinus menjelaskan, Kholis juga berbagi kisah hidupnya. "Dia cerita tentang perjalanannya sewaktu bergabung dengan MIT Poso hingga progres Kholis saat ini yang sudah menjalani hidup sebagai mana mestinya," lanjut dia.
Marthinus menjelaskan, kegiatan Handling keluarga dan besukan khusus berjalan dengan aman dan lancar tanpa kendala apapun.
Advertisement