Kepala Otorita Siap Jadikan Nusantara Kota Percontohan Dunia

Bambang percaya, dengan dukungan semua elemen masyarakat maka ibu kota negara baru dapat lahir sesuai harapan dan tujuan yang hadir untuk semua.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 10 Mar 2022, 17:57 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2022, 17:57 WIB
Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Bendungan Salah satu fungsi bentungan ini untuk mencegah banjir di IKN Nusantara (Dok PUPR)
Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Bendungan Salah satu fungsi bentungan ini untuk mencegah banjir di IKN Nusantara (Dok PUPR)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Otorita Nusantara Bambang Susantono memastikan, pembangunan ibu kota negara baru akan dilakukan secara bersama dan bersifat inklusif. Hal ini dilakukan  agar pembangunan berjalan sesuai target. 

"Kami harus membangunnya sehingga menjadi institusi capable, bisa berlari kencang untuk membangun kota Nusantara tentu bersama-sama pemangku kepentingan stakeholder," kata Bambang di Istana Negara Jakarta, Kamis (10/3/2022).

Menurut Bambang, sesuai pesan Jokowi, IKN diharapkan dapat menjadi kota percontohan yang tidak hanya untuk Indonesia tapi juga dunia.

"It's a global city," seru mantan Wakil Menteri Perhubungan itu.

Bambang percaya, dengan dukungan semua elemen masyarakat maka IKN dapat lahir sesuai harapan dan tujuan yang hadir untuk semua.

"Ini terangkum dalam satu kesatuan kota ini dibangun untuk semua kalangan," harap Bambang.

 

Butuh Waktu Lama

Presiden Jokowi resmi melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe menjadi Kepala dan Wakil Otorita IKN Nusantara
Presiden Jokowi resmi melantik Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe menjadi Kepala dan Wakil Otorita IKN Nusantara

Meski demikian, Bambang tak menampik jika mewujudkan hal tersebut butuh waktu yang tidak singkat. Menurutnya studi tentang membangun kota hingga memiliki sebuah ruh dibutukan waktu selama 20 tahun.

"Untuk membangun kota yang baik perlu memelukan waktu 15-20 tahun agar kota itu mempunyai ruh atau soul of the city, kita membangun kota tidak hanya fisiknya tetapi juga bagaimana kerekatan sosialnya," Bambang menutup

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya