Liputan6.com, Jakarta - BekasiRatusan warga antusias mengikuti vaksinasi booster yang digelar Polres Metro Bekasi Kota di Alun-alun M Hasibuan, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Hal ini menyusul rencana pemerintah yang memperbolehkan mudik bagi warga yang sudah divaksin hingga dosis ketiga.
Sejak pagi, warga sudah menyerbu sentra vaksinasi yang dikawal sejumlah aparat kepolisian. Mereka rela antre secara tertib untuk mendapatkan vaksin booster sebagai syarat untuk bisa mudik pada Lebaran tahun ini.
Mayoritas peserta vaksin mengaku sudah tidak pulang ke kampung halaman semenjak pandemi. Karena itu mereka pun menyambut sukacita syarat yang diajukan pemerintah untuk mudik Lebaran tahun ini.
Advertisement
Polres Metro Bekasi Kota menyediakan 400 dosis vaksin, baik dosis pertama, kedua, maupun booster. Warga Kota Bekasi diharapkan mengikuti vaksinasi yang disediakan untuk mempercepat pencapaian vaksinasi.
Sementara Ketua Tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Kota Bekasi, Dr Waluyo Dwi Cahyono, mengatakan vaksinasi booster cukup efektif dalam menekan penyebaran Covid-19 selama arus mudik Lebaran 2022.
"Minimal pemudik bisa melindungi dirinya sendiri dari resiko tertular," kata Waluyo saat dikonfirmasi, Senin (28/3/2022).
Menurutnya, pemudik yang tidak divaksin booster besar kemungkinan akan menularkan virus kepada orang lain di kampung halaman. Hal ini tentunya akan lebih beresiko terhadap orangtua, kaum lansia, hingga penderita komorbid.
"Resiko pemudik yang tidak vaksin akan memberikan resiko penularan lebih besar pada orang lain. Kalau orangtuanya sudah dibooster lebih aman," imbuh dokter spesialis penyakit dalam itu.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lindungi Diri
Waluyo pun mengimbau agar para pemudik mengikuti vaksinasi booster terlebih dulu untuk melindungi diri sendiri dan memberikan rasa aman kepada keluarga di kampung halaman.
"Tentunya semakin banyak yang divaksin bisa melindungi orang lain juga di tempat tujuan mudik. Yang tidak booster harus discreening PCR dulu, bahwa tidak sedang positif," pungkasnya.
Advertisement