Pastikan Komoditas Pangan Aman Saat Ramadan, Pemprov DKI Perkirakan Ada Kenaikan Harga

Pemprov DKI Jakarta memastikan komoditas pangan aman untuk Ramadan tahun ini. Hal itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Sri Haryati.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Mar 2022, 16:46 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2022, 16:38 WIB
FOTO: Sembako Bakal Kena Pajak
Pemprov DKI Jakarta pastikan komoditas pangan aman selama Ramadan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta memastikan komoditas pangan aman untuk Ramadan tahun ini. Hal itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Sri Haryati.

Namun, Sri tidak menyebut jumlah ketersediaan pangan yang ada saat ini. Meski demikian, Sri mengatakan jumlahnya akan cukup selama Ramadan.

"Mengenai komoditas pangan strategis, yakni beras, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam, cabe keriting, rawit merah, dan bawang putih tersedia dalam jumlah yang cukup dan aman," ungkap Sri Haryati di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/3/2022).

Dia berharap, dengan stok pangan yang cukup, maka pihaknya mampu menjaga kestabilan harga di Jakarta. Hal itu dapat membuat inflasi selama momen Ramadan tetap terjaga.

"Sebab menurutnya, kenaikan inflasi didorong oleh kenaikan harga yang di antaranya disebabkan oleh tingginya permintaan," katanya.

Selain itu, Sri memperkirakan sejumlah komoditas pangan akan mengalami tren kenaikan harga, yang disebabkan meningkatnya permintaan masyarakat di bulan Ramadan dan Idulfitri. Kenaikan harga pangan juga dampak dari kenaikan harga komoditas global.

"Upaya-upaya yang dilakukan ini, inflasi Jakarta tetap terkendali dan berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 3 persen sampai minus 1 persen," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jaga Kestabilan Harga

Pedagang Daging Musiman Menjamur
Pedagang daging sapi dan kerbau di Pasar Ciledug, Tangerang, Rabu (13/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I TPID Provinsi DKI Jakarta menekankan, TPID Provinsi DKI Jakarta terus memantau perkembangan harga dan kecukupan pasokan. Itu dilakukan demi menjaga kestabilan harga pangan di ibu kota di tengah pandemi Covid-19.

"Untuk memastikan stok dan pasokan pangan terjaga, sekaligus memperkuat sistem logistik pangan di DKI Jakarta, tiga BUMD pangan (Perumda Pasar Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya dan Perumda Dharma Jaya) terus memperluas dan meningkatkan kerja sama antar daerah," bebernya.

"Pemprov DKI juga mengimbau agar masyarakat tetap optimis dan tidak panik untuk menjaga keseimbangan pasokan dan stok pangan di pasar," ujar Sri.

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya