Liputan6.com, Jakarta - Terjadi penembakan KRL 2138 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung, sekitar pukul 19.45 WIB di lintas antara Stasiun Palmerah - Stasiun Kebayoran. Akibatnya, kaca jendela pada kereta ke-5 dari depan retak dan berlubang.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, petugas pengawal KRL dan Petugas On Train Cleaning langsung membersihkan serpihan kaca akibat vandalisme tersebut, serta menjaga dan menutup jendela yang retak dan berlubang tersebut dengan tirai sepanjang perjalanan KRL.
Baca Juga
"Tidak ada korban atas kejadian tersebut. Perjalanan KRL 2138 tersebut tetap melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Rangkasbitung dan kembali hanya sampai Stasiun Serpong sebagai KRL 2177 untuk dilakukan perbaikan kaca jendela," katanya, Kamis (31/3/2022).
Advertisement
Atas kejadian tersebut, petugas keamanan dan petugas terkait segera menuju lokasi kejadian untuk mencari informasi terkait pelaku penembakan kepada warga sekitar tempat kejadian.
"Petugas KAI Commuter di lokasi kejadian juga memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya vandalisme terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian," ujarnya.
Polisi Buru Pelaku
Polda Metro Jaya bergerak cepat menyelidiki kasus penembakan terhadap KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung di Kebayoran. Polisi tengah mengusut motif penambakan dan memburu pelaku.
"Dugaan sementara memang ini dilihat dari proyektilnya ini jenis senjata senapan angin. Namun, untuk pelaku ini belum kita ketahui siapa, termasuk motivasi dari kegiatan atau perbuatan ini belum diketahui," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).
Zulpan mengatakan, aksi penembakan dengan senapan angin itu terjadi pada Rabu, 30 Maret 2022 malam. Peristiwa itu terjadi sebelum kereta berhenti di Stasiun Kebayoran.
Zulpan memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut. Namun penembakan itu mengakibatkan jendela kaca KRL pecah.
"Penembakan dengan senapan angin yang mengakibatkan kaca sebelah kanan pecah. Kereta kelima dari depan," kata Zulpan.
Zulpan mengatakan pihakya menemukan satu proyektik peluru yang sudah diserahkan ke Labfor untuk diselidiki. Polisi kini tengah memburu pelaku penembakan terssbut
"(Pelaku) iya masih dicari," ujar Zulpan.
Advertisement