Liputan6.com, Jakarta - Setelah melakukan ruykatul hilal pada Jumat (1/4/2022), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Minggu 3 April 2022.
Menurut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Yaqub, pihaknya telah melakukan ruykatul hilal di 50 lokasi yang telah ditentukan di seluruh Indonesia.
Baca Juga
"Dalam rangka penentuan awal Raamdhan 1443 H, tim Rukyatul Hilal PBNU yang berada di bawah kordinasi lembaga falakiyah PBNU, pada hari Jumat 1 April 2022 telah melakukan ruykatul hilal di beberapa lokasi, yaitu 50 lokasi yang telah ditentukan di seluruh Indonesia," kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Yaqub, Jumat (1/4/2022).
Advertisement
"Berdasarkan laporan lembaga falakiyah PBNU di seluruh lokasi tidak berhasil terlihat hilal. dengan demikian umur bulan syaban 1443 H adalh 30 hari atau istiqmal atas dasar itu dengan ini PBNU memberitahukan bahwa awal Ramadhan 1443 jatuh pada Ahad 3 April 2022 Masehi," ungkapnya.
Sebelumnya, lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) telah merilis hasil perhitungan (hisab) ketinggian bulan pada akhir Sya'ban 1443 H.
Rukyatul Hilal
Data tersebut dirilis bersamaan dengan Surat Instruksi Nomor 012/LF-PBNU/III/2022. NU menggunakan metode rukyatul hilal untuk memperkirakan bahwa posisi hilal pada Jumat (1/4/2022) sedikit di atas standar imkanur rukyah (kemungkinan melihat hilal).
Menurut data hisab LF PBNU, keadaan hilal sudah berada di atas ufuk, tepatnya + 2º 04’ 12’’ dan lama hilal 9’ 49’’. Sementara, konjungsi atau ijtimak bulan terjadi pada Jumat (1/4/2022) pukul 13:25:54 WIB.
Advertisement