Liputan6.com, Jakarta - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait popularitas dan efek popularitas atas tiga tokoh yakni Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Hasilnya, responden yang mengenal tiga sosok tersebut lebih banyak menjatuhkan pilihannya ke Ganjar Pranowo.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi awalnya membagi survei dengan menanyakan apakah responden tahu dan suka terhadap tiga sosok tersebut. Hasilnya, sebanyak 98 persen responden kenal dengan Prabowo dan dari yang mengenal itu, sebanyak 76 persen suka terhadapnya.
Sementara 83,4 persen mengenal Anies Baswedan dan 78,8 persen dari yang mengenal itu suka dengannya. Adapun yang mengenal Ganjar Pranowo hanya 65,3 persen, namun dari jumlah tersebut sebanyak 89,4 persen menyukainya.
"Tampak gap yang sangat lebar antara popularitas Prabowo dengan Ganjar, sementara Anies Baswedan kurang lebih berjarak sama dengan keduanya," tutur Burhanuddin di Jakarta, Minggu (3/4/2022).
Pembagian survei pun berlanjut ke simulasi tiga nama pada kelompok yang mengenal Prabowo, Ganjar, dan Anies.
Hasilnya, jika Pemilihan Presiden (Pilpres) dilaksanakan hari ini maka secara persentase tercatat Anies Baswedan 27,1 persen, Ganjar Pranowo 45,2 persen, Prabowo Subianto 20,8 persen, dan tidak menjawab 6,9 persen.
"Jika pilihan warga diisolasi pada kelompok warga yang tahu sekaligus tiga nama, tahu Prabowo sekaligus juga tahu Anies dan Ganjar, maka dukungan terhadap Ganjar unggul jauh dari pesaingnya. Anies stabil dengan kecenderungan sedikit menguat, sementara Prabowo menurun sangat besar," kata Burhanuddin.
Tentang Survei Indikator Politik Indonesia
Untuk diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan survei secara tatap muka pada 11 Februari - 21 Februari 2022.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang.
Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Advertisement