Polisi Tak Menutup Kemungkinan Bakal Mengkonfrontasi Dea OnlyFans dengan Marshel Widianto

Polisi tak menutup kemungkinan bakal mengkonfrontasi Gusti Ayu Dewanti atau Dea OnlyFans dengan Marshel Widianto terkait penyebaran konten porno.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 07 Apr 2022, 12:37 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2022, 12:36 WIB
Marshel Widianto
Komedian Marshel Widianto memenuhi panggilan penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/4/2022). Marshel Widianto menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait pembelian puluhan konten pornografi Gusti Ayu Dewanti alias Dea OnlyFans. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Polisi tak menutup kemungkinan bakal mengkonfrontasi Gusti Ayu Dewanti atau Dea OnlyFans dengan Marshel Widianto terkait penyebaran konten porno.

Marshel Widianto disebut menjadi salah satu penikmat konten porno Dea Only Fans.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan tak bicara secara mendetail terkait peluang mempertemukan Marshel Widianto dengan Dea Onlyfans. Menurut dia, langkah-langkah itu tergantung dari hasil pemeriksaan hari ini.

"Nanti perkembangan dari pemeriksaan ini menentukan penyidikan serta statusnya sekarang masih saksi," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Kamis (7/4/2022).

Zulpan membenarkan Marshel Widianto hadir memenuhi panggilan sebagai saksi. Dia sedang diperiksa di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, hari ini, Kamis (7/4/2022).

"Hari ini Marshel sudah datang memenuhi pemeriksaan awal," ujar dia.

Zulpan menerangkan, Marshel termasuk orang yang membeli dan mengkonsumsi konten porno Dea Only Fans. Sehingga, keterangan dibutuhkan untuk membuat terang perkara ini.

"Pemeriksaan kaitannya tentu dengan ada konten yang dimiliki saudari Dea yang mana memuat gambar dan video porno dibeli Marshel sehingga hari ini diambil keterangannya," ujar dia.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap Dea yang merupakan konten kreator dalam situs OnlyFans.

Dea ditangkap pada Kamis malam 24 Maret 2022 malam di Malang. Usai menjalani pemeriksaan, Dea OnlyFans ditetapkan sebagai tersangka.

Kendati berstatus tersangka, Dea OnlyFans tidak ditahan. Kepolisian hanya meminta Dea OnlyFans menjalani wajib lapor dua kali dalam sepekan.

Minta Maaf

Pihak polisi mengungkap ada seorang komedian berinisial M yang membeli video syur Dea OnlyFans. Tak tanggung-tanggung, ada 76 video dan foto yang dibelinya.

Melalui akun Instagram terverifikasi miliknya, Rabu (6/4/2022), Marshel Widianto meminta maaf.

"Maafkan kenakalanku ya teman-teman," tulisnya di feed.

Marshel Widianto mengakui kenakalan yang telah dilakukannya. Namun ia menegaskan tak mau menjadi kriminal.

"Aku emang nakal, tapi gak mau kriminal. Sampai jumpa besok pukul 10 pagi ya," tambahnya dengan emotikon tersenyum.

Tak sedikit teman-teman selebritas Tanah Air yang memberikan dukungan kepada Marshel Widianto.

"LOVEEE ❤️❤️❤️," tulis Kiky Saputri.

"Wong bayar kok…. Sini cerita2 hhahahahhaha," tambah Gading Marten.

"Sayangkuuu.. ❤️❤️ sayangg bangeett😍," timpal Celine Evangelista.

Melalui akun Instagramnya pula, Marshel Widianto mengunggah kalimat tentang Tuhan dan waktu. 

"Waktu Tuhan pasti yang terbaik walau kadang tak mudah dimengerti," tulis Marshel dalam Instagram Storynya, Rabu (6/4/2022).

Machi Ahmad, kuasa hukum Marshel Widianto, memastikan kliennya siap hadir untuk memenuhi panggilan penyidik pada Kamis (7/4/2022) mendatang.

Ia akan diperiksa sebagai saksi atas penyebaran video tersebut.

Janji Bongkar Penyebar Video Syur

Gusti Ayu Dewanti atau Dea OnlyFans akan membongkar orang yang menyebarkan konten videonya ke media sosial.

Penasihat hukum Dea OnlyFans, menegaskan, kliennya hanya mengunggah dan membagikan ke satu platfrom saja yaitu OnlyFans.

"Penambahan pertanyaan-pertanyaan kita akan kolaborasi dengan pihak Kepolisian saling membantu untuk itu tadi konsep justice collaborator," kata Penasihat Hukum DeaOnlyFans, Abdillah di Polda Metro Jaya, Senin (4/4/2022).

Abdillah menyatakan, kliennya dipastikan kooperatif dalam rangka proses hukum yang berlaku. Kliennya kali ini kembali menjalani pemeriksaan tambahan pada siang tadi, Senin (4/4/2022).  Ada 12 butir pertanyaan yang diajukan oleh penyidik. 

Sementara itu, penasihat hukum lain, Herlambang menerangkan, kliennya mengajukan diri sebagai justice collaborator. Bukan tanpa sebab, Herlambang menyampaikan, kliennya mengunggah konten secara terbatas di platfrom onlyfans. 

Namun, belakangan malah tersebar ke platform-platform lain yang diakui di Indonesia.

"Itu sangat masif penyebarannya," ujar dia.

Karena itu, diduga ada pihak ketiga yang menyebarkan konten tersebut karena memang kliennya menggunggah hanya terbatas di Onlyfans.

"Nanti mungkin justice collaborator nya kita arahkan ke sana. Tapi fokusnya sendiri kita masih per hari ini kita masih koorfinasi ke pihak kepolisian," ujar dia.

Rp20 Juta per Bulan Hasil Berjualan Konten Porno

Kasus dugaan tindak pornografi yang dilakukan oleh Gusti Ayu Dewanti alias Dea melalui platform OnlyFans menguak tanya. Berapa keuntungan Dea melalui aksi menjual konten porno miliknya?

Menurut penelusuran penyidik, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis, mengatakan, setiap bulannya Dea meraup belasan hingga puluhan juta rupiah.

"Penghasilannya dalam satu bulan, lebih kurang Rp 15 juta sampai Rp 20 juta," kata Auliansyah dalam keterangannya kepada awak media di Jakarta, Selasa (29//3/2022)

Menurut Auliansyah, berdasarkan temuan penyidik, Dea baru menggunakan platfom tersebut sebagai kreator atau pembuat konten dalam setahun terakhir. "Dari pemeriksaan awal dia sudah berjalan setahun ini," singkat Auliansyah.

Meski konten yang dibuat Dea OnlyFans melalui akun private atau hanya pengguna berbayar yang dapat mengaksesnya, namun Auliansyah menegaskan hal itu dilarang. Sebab, apa yang dibagikan Dea melalui platform tersebut adalah tindakan yang melanggar beleid pornografi.

"Tetap apabila kami temulan pasti kami lakukan penindakan. Karena ini memang dilarang. Memang tidak boleh melakukan hal seperti itu," terang Auliansyah.

Seperti diketahui, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menangkap Dea yang merupakan konten kreator dalam situs OnlyFans. Dea ditangkap pada Kamis malam 24 Maret 2022 malam di Malang, Jawa Timur. Usai menjalani pemeriksaan, Dea OnlyFans ditetapkan sebagai tersangka.

Dea OnlyFans dipersangkakan melanggar pasal 27 ayat (1) jo pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik dan atau Pasal 4 ayat (1) jo Pasal 29 dan atau Pasal 4 ayat (2) jo Pasal 30 dan atau Pasal 8 jo pasal 34 dan atau Pasal 9 jo Pasal 35 dan atau pasal 10 jo Pasal 36 Undang-Undang nomor 44 tahun 2008 tentang pornografi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya