Kemenhub Minta Dishub DKI Jakarta Sediakan Gerai Vaksinasi Covid-19 di Pulo Gebang

Kemenhub meminta Dishub DKI Jakarta untuk menyediakan fasilitas seperti gerai vaksinasi dan tempat tes usap antigen di Terminal Pulo Gebang bagi masyarakat yang ingin mudik,

oleh Mevi Linawati diperbarui 10 Apr 2022, 04:15 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2022, 04:15 WIB
FOTO: Suasana Terminal Terpadu Pulo Gebang Jelang Imlek
Petugas memasukkan barang bawaan penumpang ke dalam bagasi bus di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (11/2/2021). Berdasarkan data Dishub hingga pukul 14.00 WIB, Terminal Terpadu Pulo Gebang telah memberangkatkan 466 pemudik menuju luar Jakarta. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta untuk menyediakan fasilitas seperti gerai vaksinasi Covid-19 dan tempat tes usap antigen di Terminal Pulo Gebang bagi masyarakat yang ingin mudik, namun belum terpenuhi persyaratan untuk melakukan perjalanan.

"Jadi, saya minta kepada Kadishub DKI dan kepala terminal, mohon disediakan gerai vaksinasi dan tempat tes antigen, agar semua masyarakat dapat kita bantu untuk melakukan perjalanan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi dalam keterangan tertulis, saat menggelar Rapat Persiapan Angkutan Lebaran 2022, sekaligus mengecek kesiapan armada bus di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu (9/4/2012).

Hadir juga pada rapat itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dan pimpinan Perusahaan Otobis (PO) serta pihak terkait.

Sementara itu, Syafrin mengaku pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan untuk menyongsong Angkutan Lebaran tahun ini.

Mulai dari sarana, kata , pihaknya sudah mengkoordinasikan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

"Yang sudah kami lakukan saat ini adalah 'ramp check' (inspeksi keselamatan). Seluruh sarana yang digunakan dari Jakarta telah siap beroperasi dan sudah memenuhi persyaratan teknis maupun laik jalan," kata Syafrin.

Lebih lanjut, Syafrin mengatakan mengenai kesiapan pengemudi, pihaknya telah mengimbau pada seluruh operator bus untuk menyiagakan seluruh pengemudi untuk Angkutan Lebaran 2022.

"Dalam arti sehat secara fisik, rohani, dan akan dilakukan pengetesan urine serta tes kesehatan. Paling tidak dapat diidentifikasi, apakah pengemudi tersebut dalam kondisi terbaik atau tidak, kalau tidak siap maka akan diminta pengemudi pengganti," ucap Syafrin.

Sementara itu, mengenai kesiapan administrasi, Syafrin menjelaskan bahwa jajarannya terus melakukan pengendalian lapangan.

"Kami minta PO untuk melengkapi dan melakukan KIR untuk perpanjangan uji berkala maupun kartu pengawasan. Kami harapkan di masa Angkutan Lebaran ini semua sudah siap," kata Syafrin.

Polri Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran pada 29-30 April 2022

Ilustrasi mudik 2021 (Liputan6.com / Abdillah)
Ilustrasi mudik 2021 (Liputan6.com / Abdillah)

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus mudik lebaran terjadi pada tanggal 29 dan 30 April 2022.

Hal itu disampaikan Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Eddy Djunaedi.

"Untuk mudik puncaknya tanggal 29 dan 30 April 2022," tutur Kombes Eddy kepada wartawan, Sabtu (9/4/2022).

Tidak hanya itu, Eddy juga mengatakan bahwa puncak arus balik pada mudik lebaran tahun ini bakal berlangsung pada 7 dan 8 Mei 2022. Pihaknya pun menyiapkan skenario lalu lintas jika terjadi peningkatan volume kendaraan saat musim mudik tahun ini.

"Antisipasi sudah disiapkan skenarionya mulai dari situasi normal, padat, macet sampai dengan situasi emergency," kata Eddy.

Pemerintah secara resmi telah memperbolehkan masyarakat Indonesia mudik Lebaran 2022.

Sejumlah aturan pun telah diterbitkan agar masyarakat tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan saat berpulang ke kampung halaman. Salah satunya Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) harus menerapkan protokol kesehatan.

"Setiap individu yang melaksanakan perjalanan orang wajib menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan 3M, yaitu: memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer," tulis SE No. 16/2022 yang ditandatangani oleh Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Suharyanto, Rabu (6/4/2022).

Selain itu, setiap masyarakat yang melakukan perjalanan dalam negeri pun harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat melakukan perjalanan dalam negeri.

 

Jelang Mudik Lebaran 2022, BIN Gencarkan Vaksinasi Covid-19 hingga Malam Hari

Badan Intelijen Negara (BIN) menggencarkan vaksinasi Covid-19
Badan Intelijen Negara (BIN) menggencarkan vaksinasi Covid-19. (Foto: Istimewa).

Badan Intelijen Negara (BIN) menggencarkan vaksinasi Covid-19 secara door to door atau jemput bola, dengan program Safari Vaksinasi Malam Hari. Hal ini dilakukan menyusul kebijakan pemerintah mengizinkan masyarakat mudik Lebaran Idul Fitri 2022.

"Prinsipnya sama, kita jemput bola. Karena pada bulan Ramadhan masyarakat banyak keluar pada malam hari, maka tim vaksinasi BIN di semua daerah kita arahkan menggelar vaksinasi di malam hari," jelas Kepala BIN Budi Gunawan dikutip dari siaran persnya, Jumat (8/4/2022).

Menurut dia, program ini membuat capaian vaksinasi Covid-19 meningkat. Dengan program ini, masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi setelah melakukan ibadah salat tarawih di masjid.

"Hasilnya, luar biasa. Laporan dari berbagai daerah menunjukkan capaian yang sangat menggembirakan. Bulan puasa terbukti tidak menghalangi kegiatan vaksinasi," ujarnya.

"Bahkan sebaliknya, malam Ramadhan semakin bermakna karena setelah tarawih masyarakat bisa mendapatkan layanan vaksinasi," sambung mantan Wakapolri tersebut.

Dia menyampaikan, BIN Daerah Bali menggelar Safari Vaksinasi Malam Hari di halaman Masjid Al Qomar Kota Denpasar, Rabu 6 April 2022.

Tidak hanya jemaah, layanan vaksinasi yang dibuka sejak sore dan dilanjutkan setelah sholat tarawih ini juga dihadiri warga dari berbagai pelosok Denpasar.

Budi Gunawan menekankan, program vaksinasi ini akan terus digencarkan sepanjang Ramadhan. Dia berharap masyarakat dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1443 H dengan aman karena telah memiliki kekebalan tubuh.

"Dengan partisipasi kita semua menyukseskan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan, Insya Allah Lebaran kali ini bisa dirayakan sebagai kemenangan kita mengendalikan pandemi," tutur Budi Gunawan

Masyarakat Diminta Tidak Mudik Lebaran Pakai Sepeda Motor

Ribuan Motor Peserta Mudik Gratis Kemenhub Siap Dikirim
Petugas menata motor milik para peserta mudik gratis dari Kemenhub di Lapangan Gudang Bulog, Jakarta, Rabu (23/7/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Masyarakat yang akan mudik Lebaran 2022 tidak menggunakan sepeda motor. Apalagi saat mudik motor ini dengan muatan berlebih dalam perjalanannya.

Himbauan ini disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi.

Dia membeberkan sejumlah alasan terkait imbauan mudik bagi pemotor ini. Pertama, terkait muatan sepeda motor yang kerap berlebihan, hingga potensi banyaknya kendaraan truk logistik di jalan nasional.

“Kalau bisa masyarakat jangan mudik menggunakan sepeda motor, apalagi sepeda motor yang kemudian (muatannya) bapaknya, ibunya, anaknya satu di depan, anaknya dua di belakang, tambah lagi dengan muatan, kasihan kita. Saya terus terang banyak melihat yang seperti ini,” terangnya dalam Media Briefing Kesiapan Angkutan Lebaran, Jumat (8/4/2022).

Dia mengaku sudah berkoordinasi dengan Korlantas Polri jika nanti volume kendaraan roda dua masih tinggi.

Dia pun menyebut telah menyusun simulasi untuk dijalankan di jalur nasional nantinya. “Kita akan mencoba melakukan manajemen yang cukup baik untuk mengendalikan bagaimana para pengemudi sepeda motor ini tidak menjadi mix traffic dengan kendaraan lain,” katanya.

Masyarakat diharapkan mematuhi himbauan ini. Kemudian bagi yang berkendara dengan motor diminta selalu menggunakan jalur kiri saat melewati jalan nasional.

Perihal pemakaian sisi jalan ini karena dia banyak menemukan, pemotor yang selalu sisi kanan jalan. Sementara waktu hal itu harus dihindari. Alasannya akan ada pengalihan arus bagi kendaraan logistik dari jalan tol ke jalan nasional.

“Jadi artinya jalan nasional itu nantinya banyak dilalui oleh kendaraan-kendaraan besar, kami khawatirnya aspek keselamatan jadi taruhannya disini,” kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya