13.070 Guru Ngaji di Kabupaten Tangerang Terima Insentif, Masing-Masing Rp 1,450 Juta

Dari target yang sudah ditetapkan, insentif tersebut sudah tersalurkan kepada 13.070 guru ngaji di 274 desa dan kelurahan di Kabupaten Tangerang.

oleh Muhammad Ali diperbarui 16 Apr 2022, 08:36 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2022, 08:36 WIB
Keunikan Pondok Pesantren Almizan dengan Al-Quran Mininya
Ilustrasi guru mengaji. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Tangerang memberikan insentif kepada 13.070 guru ngaji yang berada di desa dan kelurahan serta segera menyusul 5.740 lagi yang akan direalisasikan sampai dengan akhir tahun 2023.

Dengan demikian akan ada 17.810 guru ngaji di Kabupaten Tangerang yang akan mendapat insentif.

"Ini tanggung jawab pemerintah daerah. Untuk membuat anak-anak hebat, gurunya harus kita sejahterakan. Jangan sampai mereka luput dari kesejahteraan. Ini amanah yang untuk mensejahterakan para guru ngaji, sehingga dalam waktu dekat, Tangerang bebas dari buta huruf Al-Quran,” kata Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Jumat 15 April 2022, yang dilansir dari Antara.

Insentif tersebut bersumber dari program unggulan Tangerang Religi dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Tangerang Tahun 2019-2023 dan rutin diselenggarakan setiap tahun.

Kepala Subbagian Bina Spiritual Kesejahteraan Rakyat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah, Yulinar Firdaus menambahkan jika sampai tahun 2021, dari target yang sudah ditetapkan, insentif tersebut sudah tersalurkan kepada 13.070 guru ngaji di 274 desa dan kelurahan di Kabupaten Tangerang.

Yulinar menuturkan program pemberian insentif tersebut menargetkan 14 orang di tiap desa dan kelurahan, masing-masing guru ngaji mendapatkan insentif sebesar Rp 1,450 juta.

 

Syarat Dapat Insentif

"Jadi, penerima harus memiliki syarat mengajar ngaji dalam kurun waktu kurang lebih 1 tahun dan memiliki 10 murid. Nantinya jika memang persyaratan lainnya juga terpenuhi maka insentif tersebut akan disalurkan langsung ke rekening penerima manfaat," tuturnya. Insentif tersebut diberikan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan lembaga keagamaan dan tokoh agama di Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, capaian realisasi guru ngaji yang mendapatkan insentif pada tahun 2021, sebanyak 3.562 orang.

Ia berharap program pemberian insentif tersebut dapat memotivasi serta memberikan semangat bagi para guru ngaji di Kabupaten Tangerang sehingga nantinya dapat menuntaskan buta huruf Al-Quran.

Tak hanya guru ngaji, pelayan pemulasaraan jenazah pun turut mendapatkan insentif dalam program Tangerang Religi di tiap tahunnya.

 

Insentif Pelayan Pemulasaran Jenazah

"Kalau insentif untuk pelayan pemusalaraan jenazah kami akan berikan pada 5.428 orang hingga tahun 2023. Sampai tahun 2021, pemberian insentif tersebut sudah terealisasi sekitar 2.466 orang," katanya.

Yuslinar menuturkan penerima insentif pemusalaraan jenazah pada tahun 2022 juga bertambah dari tahun sebelumnya, "Untuk tahun 2022 ini, ada 5 orang per desa dan kelurahan yang menerima insentif pemusalaran jenazah. Sebelumnya pada tahun 2021 penerima hanya berjumlah 4 orang di tiap desa dan kelurahan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya