5 Fakta Terkait Peringatan Hari Bumi 22 April 2022

Hari Bumi diperingati setiap tanggal 22 April setiap tahunnya dan jatuh tepat pada hari ini, Jumat (22/4/2022).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 22 Apr 2022, 15:52 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2022, 15:52 WIB
Ilustrasi Hari Bumi. (Freepik)
Ilustrasi Hari Bumi. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Hari Bumi diperingati setiap tanggal 22 April setiap tahunnya dan jatuh tepat pada hari ini, Jumat (22/4/2022). Hari Bumi diperingati di seluruh dunia dan diselenggarakan pertama kali pada 22 April 1970 di Amerika Serikat.

Pada 2022 ini, peringatan Hari Bumi mengusung tema "Invest in Our Planet" atau "Berinvestasi pada Planet Kita".

"Kita perlu mencapai nol emisi gas rumah kaca pada pertengahan abad untuk menjaga suhu global di bawah 1,5 derajat celcius," melansir earthday.org, Jumat (22/4/2022).

"Bergabunglah dengan kami untuk mempelajari tentang beberapa solusi utama yang akan membantu kami mewujudkan pengurangan gas rumah kaca yang dibutuhkan pada 2030 untuk memenuhi Perjanjian Paris. Semua bersama Sekarang!," lanjutnya.

Peringatan Hari Bumi 2022 atau atau Earth Day 2022 juga turut dimeriahkan Google Doodle. Doodle Hari Bumi kali ini membahas salah satu topik paling mendesak yaitu perubahan iklim.

"Menggunakan citra selang waktu nyata dari Google Earth Timelapse dan sumber lain, Doodle menunjukkan dampak perubahan iklim di empat lokasi berbeda di sekitar planet kita," tulis Google melalui blog resminya.

Lantas, bagaimanakah sejarah Hari Bumi atau atau Earth Day yang diperingati tanggal 22 setiap tahunnya? Dikutip dari earthday.org, perayaan Hari Bumi ada berkat gagasan dari senator asal Wisconsin, Amerika Serikat, Gaylord Nelson yang juga seorang pengajar lingkungan hidup.

Awalnya Nelson telah lama khawatir akan kerusakan lingkungan yang terus memburuk setiap tahunnya. Puncaknya pun terjadi pada Januari 1969 saat tumpahan minyak besar-besaran mencemari perairan di Santa Barbara, California.

Berikut sederet fakta terkait Hari Bumi atau atau Earth Day yang diperingati tanggal 22 setiap tahunnya dihimpun Liputan6.com:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

1. Sejarah Peringatan Hari Bumi atau atau Earth Day

Sejarah Hari Bumi yang Terinpirasi dari Gerakan Mahasiswa Anti-Perang
Sejarah Hari Bumi yang Terinpirasi dari Gerakan Mahasiswa Anti-Perang. (Liputan6.com/Dinny Mutiah)

Hari Bumi diperingati setiap tahunnya pada 22 April. Hari Bumi diperingati di seluruh dunia dan diselenggarakan pertama kali pada 22 April 1970 di Amerika Serikat. Tahun ini peringatan Hari Bumi mengusung tema "Invest in our planet."

Peringatan Hari Bumi sendiri diadakan untuk meningkatkan kesadaran manusia terhadap bumi yang ditinggali. Dengan adanya Hari Bumi masyarakat dunia seolah diingatkan untuk melestarikan lingkungan lantaran saat ini bumi sudah kian rusak.

Dikutip dari earthday.org, Jumat (22/4/2022), perayaan Hari Bumi ada berkat gagasan dari senator asal Wisconsin, Amerika Serikat, Gaylord Nelson yang juga seorang pengajar lingkungan hidup. Awalnya Nelson telah lama khawatir akan kerusakan lingkungan yang terus memburuk setiap tahunnya.

Puncaknya pun terjadi pada Januari 1969 saat tumpahan minyak besar-besaran mencemari perairan di Santa Barbara, California. Nelson ingin menanamkan kesadaran publik terutama mahasiswa terkait polusi udara dan air yang mengancam negerinya yang juga terinspirasi dari gerakan mahasiswa anti-perang.

Nelson lalu memiliki ide untuk mengajar di kampus-kampus terkait upaya tersebut kepada media nasional. Nelson juga membujuk Pete McCloskey, seorang Anggota Kongres Partai Republik yang peduli terhadap konservasi alam untuk menjadi wakil ketua.

Mereka lalu merekrut seorang aktivis muda bernama Denis Hayes, untuk mengatur kegiatan edukasi lingkungan tersebut. Mereka memilih tanggal 22 April, yang merupakan hari kerja antara libur musim semi dan ujian akhir. Hal itu agar lebih memaksimalkan partisipasi dari mahasiswa.

Menyadari potensinya untuk menginspirasi semua orang Amerika, Hayes kemudian membentuk 85 staf nasional untuk mempromosikan acara itu di seluruh negeri serta memperluas dampak positif kegiatan ini pada kelompok agama, organisasi dan lain-lain.

Mereka menamai acara itu Hari Bumi, yang lantas menarik perhatian media nasional bahkan sampai menyebar ke seluruh negeri. Hari Bumi pun telah mencuri perhatian 20 juta orang pada saat itu. Sepuluh persen dari total populasi Amerika Serikat pun ikut turun ke jalan, untuk mendemonstrasikan dampak dari 150 tahun pembangunan industri yang menghasilkan dampak buruk.

Pada akhir 1970, Hari Bumi pertama mengarah pada pembentukan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat dan pengesahan undang-undang lingkungan pertama yang sejenis, termasuk Undang-Undang Pendidikan Lingkungan Nasional, Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, serta Undang-Undang Udara Bersih.

 

2. Tema Tahun Ini

FOTO: Aksi Peringati Hari Bumi
Aksi Peringati Hari Bumi. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Hari Bumi kembali dirayakan hari ini, Jumat (22/4/2022). Tahun ini, earthday.org menggagas "Berinvestasi pada Planet Kita" sebagai tema peringkatan Hari Bumi 2022.

Melansir situs webnya, mereka menulis, "Kita perlu mencapai nol emisi gas rumah kaca pada pertengahan abad untuk menjaga suhu global di bawah 1,5 derajat celcius."

"Bergabunglah dengan kami untuk mempelajari tentang beberapa solusi utama yang akan membantu kami mewujudkan pengurangan gas rumah kaca yang dibutuhkan pada 2030 untuk memenuhi Perjanjian Paris," tuturnya. "Semua bersama Sekarang!"

Hari Bumi 2022, mereka melanjutkan, harus jadi momentum untuk mengubah semuanya, mulai dari iklim bisnis, iklim politik, hingga bagaimana manusia mengambil tindakan terhadap iklim. Pihaknya mencatat, "Sekaranglah saatnya keberanian yang tidak terbendung untuk menjaga dan melindungi kesehatan kita, keluarga kita, mata pencaharian kita."

"bersama-sama, kita harus 'Berinvestasi pada Planet Kita,'" pihaknya menyambung. "Karena masa depan yang hijau adalah masa depan yang sejahtera."

Lebih lanjut mereka mendorong publik untuk bertindak berani, berinovasi secara luas, dan menerapkan prinsip berkeadilan. "(Pelaku) bisnis, pemerintah, dan warga negara, semua orang bertanggung jawab, dalam kemitraan untuk planet ini," organisasi itu menambahkan.

Mereka mengatakan, "Waktu untuk memilih masa depan yang sejahtera dan berkelanjutan, dan waktu untuk memulihkan alam dan membangun planet yang sehat untuk anak-anak kita dan anak-anak mereka, waktunya singkat."

"Bernvestasi pada Planet Kita" lebih lanjut diimplementasi pada seruan bagi pebisnis untuk bertindak sekarang. "Perubahan iklim akan semakin merusak ekonomi, meningkatkan kelangkaan, menguras keuntungan dan prospek pekerjaan, serta berdampak pada kita semua," mereka menulis.

"Namun, kita sudah tahu bahwa inovasi sektor swasta (dengan dukungan publik) mempercepat jenis perubahan yang kita butuhkan. Studi menunjukkan korelasi langsung antara praktik bisnis yang berkelanjutan, harga saham, dan kinerja bisnis," pihaknya menambahkan.

"Perusahaan yang mengembangkan standar Tata Kelola Lingkungan Sosial (ESG) yang kuat memiliki profitabilitas lebih baik, keuangan lebih kuat, karyawan lebih bahagia, dan kinerja saham yang lebih tangguh," paparnya.

"Perusahaan yang cerdas," kata mereka, menemukan bahwa ini bukan lagi pilihan antara jadi lebih ramah lingkungan dan meningkatkan keuntungan jangka panjang, mengingat "keberlanjutan adalah jalan menuju kemakmuran." Jadi untuk alasan kemanusiaan dan bisnis, sangat penting bagi perusahaan dari semua ukuran untuk mengambil tindakan dan menerima manfaat dari ekonomi hijau, jelasnya.

Sebagai individu, setiap orang memiliki kekuatan sederhana, namun efektif untuk membuat suara kita didengar melalui pilihan, tindakan keseharian, dan interaksi pribadi. Apa yang kita masing-masing lakukan, dan bagaimana melakukannya, memiliki efek riak besar pada ekosistem kita. Juga, pada "kecepatan tindakan perusahaan dan pemerintah," menurut organisasi itu.

Gen Z memberi inspirasi, mereka mencontohkan, dengan 45 persen berhenti membeli merek tertentu karena masalah etika atau prinsip keberlanjutan.

"Kita memiliki kekuatan untuk melobi dan mendukung bisnis yang mengambil langkah aktif untuk melindungi lingkungan melalui praktik dan investasi ramah iklim mereka, dan melawan yang tidak melakukannya," tutur pihaknya.

Mereka juga mendorong Hari Bumi bukan sebagai peringatan setahun sekali, namun bagaimana semangatnya dijalan setiap hari. "Hari ini adalah hari untuk bertindak. Bukan hanya karena Anda peduli dengan alam, tapi karena kita semua hidup di dalamnya," tuturnya.

Organisasi itu menyambung, "Kita masing-masing membutuhkan Bumi yang sehat untuk mendukung pekerjaan, mata pencaharian, kesehatan dan kelangsungan hidup, serta kebahagiaan kita. Planet yang sehat bukanlah suatu pilihan, tapi keharusan."

 

3. Buat 52 Aksi Menjaga Bumi

Hari Bumi 2022, Google Doodle Tampilkan Foto Dampak Perubahan Iklim di Bumi dari Waktu ke Waktu
Hari Bumi 2022, Google Doodle Tampilkan Foto Dampak Perubahan Iklim di Bumi dari Waktu ke Waktu. (Fimela.com)

Menjaga aksi semangat menjaga Bumi tidak hanya setahun sekali, pihaknya pun memperkenalkan gerakan 52 aksi. Juga, berbagi sejumlah tips untuk "membuat perbedaan, setiap hari sepanjang tahun."

Beberapa di antaranya termasuk mengubah diet yang lebih ramah lingkungan, memperhitungkan jajak karbon makanan yang dikonsumsi, serta mendukung edukasi iklim. Tidak ketinggalan, publik juga diajak mendorong tempat mereka berkegiatan untuk beraksi melawan perubahan iklim.

"Bagikan cerita Anda, berdiri melawan deforestasi, memungut sampah untuk nantinya dipilah selama berlari, memperhitungkan jejak karbon dari kegiatan sehari-hari, memperkirakan penggunaan plastik, dan mengatur kegiatan bersih-bersih dalam komunitas," pihaknya menuliskan.

Juga, bisa juga dengan mendesak penggunaan energi terbarukan, beralih menggunakan tas yang bisa dipakai berulang kali, belajar cara melawan limbah plastik, serta mengompos. Anda juga bisa berupaya dengan beralih ke tagihan digital, jadi tidak perlu mencetak bon.

"Membeli produk makanan lokal, beraih pada opsi fesyen lebih berkelanjutan, dan menyiapkan menu makanan (untuk menghindari limbah makanan)," tulis pihaknya menambahkan upaya yang bisa dilakukan.

 

4. Google Doodle Peringati Hari Bumi 2022

Google Doodle Peringati Hari Bumi 2022
Google Doodle Peringati Hari Bumi 2022. 

Google Doodle hari ini, Jumat (22/4/2022), memperingati Hari Bumi 2022 atau Earth Day 2022. Doodle Hari Bumi kali ini membahas salah satu topik paling mendesak yaitu perubahan iklim.

"Menggunakan citra selang waktu nyata dari Google Earth Timelapse dan sumber lain, Doodle menunjukkan dampak perubahan iklim di empat lokasi berbeda di sekitar planet kita," tulis Google melalui blog resminya.

Adapun empat lokasi yang di tampilkan dalam Google Doodle, pertama adalah Gunung Kilimanjaro di Tanzania, Afrika. Gambar diambil setiap bulan Desember tiap tahun dari 1986 hingga 2020.

Kedua, Sermersooq di Greenland yang menampilkan tingkat pencairan glasier. Gambar diambil setiap bulan Desember tiap tahun dari tahun 2000 hingga 2020.

Ketiga, Great Barrier Reef di Australia yang menampilkan pemutihan karang di Lizard Island, Australia. Gambar diambil setiap bulan dari Maret hingga Mei 2016.

Keempat, Hutan Harz di Elend, Jerman. Hutan dihancurkan oleh serangan kumbang kulit kayu karena kenaikan suhu dan kekeringan parah. Gambar diambil setiap bulan Desember setiap tahun dari 1995 hingga 2020.

 

5. Link Twibbon Hari Bumi 2022 pada 22 April

Hari Daur Ulang Sedunia, Yuk Simak 5 Cara Kelola Sampah yang Tepat di Rumah
Hari Bumi Sedunia. (Fimela.com)

Twibbon merupakan bingkai foto yang bisa digunakan di foto profil media sosial atau aplikasi messaging, dan biasanya dimanfaatkan dalam kampanye-kampanye tertentu.

Berikut 25 link Twibbon Hari Bumi 2022, yang bisa dipasang tanpa harus meng-install aplikasi:

1. https://pranala.link/haribumi?link=6037

2. https://pranala.link/haribumi?link=6036

3. https://pranala.link/haribumi?link=6035

4. https://pranala.link/haribumi?link=6034

5. https://pranala.link/haribumi?link=6033

6. https://pranala.link/haribumi?link=6032

7. https://pranala.link/haribumi?link=6031

8. https://pranala.link/haribumi?link=6030

9. https://pranala.link/haribumi?link=6029

10. https://pranala.link/haribumi?link=6028

11. https://pranala.link/haribumi?link=6027

12. https://pranala.link/haribumi?link=6026

13. https://pranala.link/haribumi?link=6025

14. https://pranala.link/haribumi?link=6024

15. https://pranala.link/haribumi?link=6023

16. https://pranala.link/haribumi?link=6022

17. https://pranala.link/haribumi?link=6021

18. https://pranala.link/haribumi?link=6020

19. https://pranala.link/haribumi?link=6019

20. https://pranala.link/haribumi?link=6018

21. https://pranala.link/haribumi?link=6017

22. https://pranala.link/haribumi?link=6016

23. https://pranala.link/haribumi?link=6015

24. https://pranala.link/haribumi?link=6014

25. https://pranala.link/haribumi?link=6013

Untuk memasang Twibbon Hari Bumi 2022 dari link di atas, kamu cukup menyalin salah satu tautan di atas dengan browser di komputer atau ponsel.

Setelah template muncul, pilih "Select Image" dan cari foto atau gambar yang kamu inginkan, yang tersimpan di perangkatmu, untuk dipakai.

Atur foto atau gambar dengan bingkai di Twibbon, dan pilih "Create Campaign." Pilih "Save Campaign" untuk mengunduh hasil Twibbon, yang bisa dibagikan di media sosial.

Infografis: Bumi Makin Panas, Apa Solusinya? (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: Bumi Makin Panas, Apa Solusinya? (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya