Liputan6.com, Jakarta Arus mudik Lebaran 2022 di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara aman dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Hal itu diungkap Kepala Pos Koordinasi Angkutan Laut Lebaran Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Polisi (AKP) Weni Sianipar.
"Mulai dua pekan lalu sejak posko pengamanan lebaran Pelabuhan Tanjung Priok didirikan hingga saat ini tidak ada kejadian yang menonjol," kata Weni di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, seperti dilansir Antara, Sabtu (30/4/2022).
Menurut dia, tidak adanya kejahatan di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, karena Polri telah menyiagakan sejumlah personel. Selain itu, kepolisian dibantu berbagai pihak termasuk unsur masyarakat dalam menjaga kondisi keamanan tetap kondusif.
Advertisement
"Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan pengamanan di Pelabuhan Tanjung Priok ini," ujar Weni.
Dia mencontohkan posko lebaran Pelabuhan Tanjung Priok yang mendapatkan penambahan jumlah personel pengamanan sebanyak satu pleton dari Brimob, dari Samapta Polda Metro Jaya sebanyak 16 personel, dan Polair 6 orang. Belum lagi ditambah unsur lain.
Meskipun Pelabuhan Tanjung Priok telah melewati puncak arus mudik, lanjut dia, personel keamanan tetap siaga hingga arus balik.
"Persiapan keamanan sudah lama dilakukan karena pengamanan lebaran dilakukan hingga 9 Mei. Kami juga siap melakukan pengaman di arus balik," ujar Weni.
Berdasarkan data Humas Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok menyebutkan sejak tanggal 17 April (H-15) sampai 30 April (H-2) sudah ada 26 kapal yang datang dan berangkat dari pelabuhan Tanjung Priok.
Dalam periode tersebut, ada 7.457 penumpang yang naik, dan 7.262 orang yang turun.
Puncak Arus Mudik di Tanjung Priok
Puncak arus mudik Lebaran 2022 di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara, diperkirakan terjadi pada Jumat 29 April 2022.
"Hari Jumat kami perkirakan lebih ramai lagi, itu puncak arus mudik," kata Kepala Pos Koordinasi Angkutan Laut Lebaran Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Polisi (AKP) Weni Sianipar di Jakarta Utara, seperti dilansir Antara, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Jumat 29 April 2022 nanti karena adanya program mudik gratis gelombang kedua. Akan ada 788 sepeda motor dan 1.785 orang penumpang yang akan mudik dari pelabuhan ini.
Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan realisasi arus mudik pada Selasa 26 April 2022 yang mencapai 1.201 orang penumpang yang naik dan turun di Pelabuhan Tanjung Priok berdasarkan data Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok.
Selanjutnya, angkutan mudik gratis untuk arus balik pada 9 Mei terdaftar sebanyak 578 motor dan 1.335 orang terdaftar. Sedangkan untuk 11 Mei tercatat 287 motor dan 629 orang terdaftar.
Dua kapal yang digunakan untuk mudik gratis, yakni KM Dobonsolo yang sudah digunakan pada gelombang pertama pada Selasa (26/4) dan KM Ciremai yang dioperasionalkan mudik gratis gelombang kedua pada Jumat nanti.
Kedua kapal itu berada di bawah BUMN, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) sebagai operator. Kedua kapal itu berkapasitas 2.500 penumpang dan 1.250 sepeda motor.
Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok mencatat jumlah pemudik dari H-15 Lebaran atau 17 April 2022 hingga 27 April 2022 pukul 10.00 WIB yang naik dan turun di Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 10.350 orang.
Rinciannya, penumpang naik mencapai 4.944 orang dan penumpang turun mencapai 5.406 orang. Realisasi itu naik 375 persen jika dibandingkan periode sama 2021.
Adapun jumlah armada yang melayani arus mudik tersebut mencapai 19 kapal masing-masing untuk keberangkatan dan kedatangan.
Advertisement
Jumlah Pemudik Melonjak
Kementerian Perhubungan mencatat peningkatan jumlah penumpang di semua moda transportasi yang melayani mudik lebaran 2022. Paling tinggi tercatat peningkatan di moda transportasi angkutan laut.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyampaikan, data ini merupakan perhitungan per 26 April 2022 kemarin.
“Kenaikan jumlah penumpang pada Selasa, 28 April 2022 atau H-6, terjadi di semua moda transportasi baik darat, laut, maupun kereta api, diprediksi jumlahnya akan meningkat pada 28-30 April 2022,” katanya dalam konferensi pers, Rabu (27/4/2022).
Peningkatan ini terjadi jika dibandingkan dengan banyaknya penumpang pada hari biasa atau 16 April 2022 lalu.
Rinciannya, untuk angkutan jalan atau bus jumlah penumpang mencapai 97.427 penumpang atau meningkat 55,2 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebanyak 62.700 penumpang.
Kemudian angkutan kereta api dengan jumah penumpang 76.597 penumpang, meningkat 58,3 persen dibandingkan hari biasa dengan 48.372 penumpang.
Penumpang Angkutan Laut Terbanyak
Kemudian angkutan udara tercatat sebanyak 137.354 penumpang atau meningkat 30,7 persen dibandingkan hari biasa denga 105.101 penumpang.
Lalu, angkutan penyeberangan yang tercatat sebanyak 70.762 penumpang atau meningkat 27,4 persen dibandingkan hari biasa sebanyak 55.525 penumpang.
“Angkutan laut realiasi jumlah penumpang pada H-6 sebesar 60.658 penumpang meningkat 202,3 persen jika dibandingkan hari biasa sebesar 20.064 penumpang. Jadi untuk angkutan laut ini memang mengalami lonjakan terbesar dibandingkan dengan hari biasa,” paparnya.
Informasi, angka ini merupakan hasil dari pemantauan terhadap 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre.
Adita menyampaikan angka kumulatif yang dihimpun sejak 25-26 April 2022. ia juga merinci jumlah keseluruhan dari pemantauan untuk H-7 dan H-6 Lebaran 2022.
Rinciannya, angkutan jalan atau bis tercatat sebanyak 211.130 penumpang, angkutan penyeberangan 150.172 penumpang, angkutan udara 227.011 penumpang, angkutan laut 117.284 penumpang dan kereta api 149.921 penumpang.
“Ini adalah angka total dihitung mulai 25 april hingga kemarin (26 April 2022), dan totalnya adalah 856.918 penumpang,” tuturnya.
Advertisement