Polisi Beri Sanksi Pemain Sepatu Roda yang Aksi Ugal-ugalan di Jalan Gatot Subroto

Polisi memanggil komunitas pemain sepatu roda yang aksi ugal ugalannya di Jalan Gatot Subroto menjadi viral.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Mei 2022, 15:55 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2022, 15:54 WIB
Viral video rombongan sepatu roda di tengah Jalan Gatot Subroto, Jakarta. (@@pativ7)
Viral video rombongan sepatu roda di tengah Jalan Gatot Subroto, Jakarta. (@@pativ7)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Provinsi DKI Jakarta Muhammad Sal bersama beberapa pemain sepatu roda memenuhi panggilan polisi, hari ini (10/5/2022).

Kedatangan mereka guna dimintai klarfikasi terkait viralnya video pemain sepatu roda yang ugal-ugalan di ruas Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

"Kita adakan pemanggilan untuk diklarifiasi dan diberikan edukasi," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangannya, Selasa (10/5/2022).

Sambodo mengatakan, memberikan sanksi berupa teguran kepada pemain sepatu roda yang dinilai telah melanggar aturan lalu lintas. Sambodo juga meminta pemain sepatu roda membuat surat pernyataan agae tidak menggulangi perbuatan serupa di kemudian hari.

"Dari pihak kepolisian wajib hukumnya memberi tindakan represif nonjusticial atau represif justicial. Dan karena ini baru pertama kali dilakukan kami sifatnya memberi peringatan edukasi dan pendidikan dan sekaligus juga memberi penjelasan ke masyarakat bahwa apa yang dilakukan oleh teman-teman pesepatu roda ini tentu adalah hal yang salah dan melanggar aturan," papar dia.

Sambodo menerangkan, para pemain sepatu roda dinilai menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban lalu lintas. Tak cuma itu, tindakan mereka sangat berbahaya baik itu bagi pemain maupun orang lain.

"Ketika mobil menghadapi para pesepatu roda kemudian tiba-tiba mengalami perlambatan mengerem mendadak atau dia menghindar ke kiri ke kanan untuk menghindari kecelakaan yang pesepatu roda ini tidak menutup kemungkinan ketika dia menghindar atau merem, atau memperlambat laju kendaraannya itu bisa menimbulkan kecelakaan lalin," ujar dia.

Sambodo mengimbau kepada pemain sepatu roda maupun komunitas lainnya supaya melakukan kegiatan olahraga di tempat-tempat yang telah ditentukan oleh pemerintah.

"Tidak hanya pemain sepatu roda tapi juga skate board, roll skate, otoped dan sebagainya yang digerakkan tenaga manusia sebagai sebuah kendaraan tidak bermotor maka wajib mengikuti aturan lalin yang berlaku," ujar dia.

Panggil Komunitas

Polisi akan memanggil Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Provinsi DKI Jakarta. Pemanggilan tersebut buntut viralnya video pemain sepatu roda yang ugal-ugalan di ruas Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menerangkan, pihaknya telah mengantongi komunitas pemain sepatu roda yang terekam kamera melintas di jalan raya protokol. Mereka diminta hadir ke Subdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya pada Selasa, 10 Mei 2022.

"Polda Metro Jaya akan panggil komunitas tersebut pada Selasa di Subdit Gakkum," kata dia di Polda Metro Jaya, Senin (9/5/2022).

Zulpan mengatakan, pihaknya hendak memberikan pemahaman aturan berlalu lintas kepada pemain sepatu roda supaya kejadian serupa tak terulang lagi di kemudian hari.

"Untuk memberikan edukasi terkait kegiatan yang bahayakan keselamatan diri mereka dan orang lain ke depan diharapkan tidak terulang lagi," ujar dia.

Zulpan menyampaikan, tindakan pemain sepatu tidak dibenarkan dan melanggar Undang-Undang Nomer 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

"Hal ini tentu tidak dibenarkan sesuai UULAJ bahwa jalan raya tidak diperuntukan untuk sepatu roda tapi hanya untuk kendaraan roda empat atau roda dua atau lebih yang digerakan mesin," terang dia.

Wagub DKI Nilai Arogan

Keluhan warga tentang adanya sekelompok orang yang bermain sepatu roda di tengah jalan raya Jakarta, mendapat tanggapan dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

Menurut Wagub DKI, warga yang bermain sepatu roda di jalan raya memperlihatkan sikap arogan. Sebab, kegiatan itu mengganggu keselamatan diri dan orang lain.

"Arogansi di jalan merugikan diri dan banyak orang," ucap Wagub Riza Patria melalui akun Twitter @ArizaPatria di Jakarta, Senin (9/5/2022), dikutip dari Antara.

Terdapat lebih dari 10 orang bermain sepatu roda secara beriringan di tengah aktivitas lalu lintas masyarakat, pada salah satu jalan di Jakarta.

Warganet lewat akun Twitter @pativ7, sebelumnya mengunggah video beberapa pemain sepatu roda, yang melintas di tengah jalan raya pada siang hari.

Unggahan video singkat berdurasi 44 detik tersebut kemudian mendapat tanggapan dari sejumlah warganet lainnya. Warga juga meminta petugas terkait menindak pemain sepatu roda tersebut termasuk mendorong pemerintah membuat aturan baru.

"Pak Wagub @ArizaPatria mungkin bisa buat aturan baru buat kaum kelas menengah arogan supaya sepatu mereka tidak mengganggu pengguna jalan lain, membahayakan juga. Nanti kalau ketabrak ojol atau tukang starling yg lagi cari rejeki, mereka marah, orang kecil dituntut penjara lagi," ucapnya melalui Twitter @mazzini_gsp. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya