Golkar: Koalisi Indonesia Bersatu Tak Abaikan Tugas Dukung Pemerintah Jokowi-Ma'ruf

Ketua Umum Partai Golkar, PAN, dan PPP melakukan pertemuan di Rumah Heritage Jakarta, Kamis malam 12 Mei 2022. Mereka sepakat membentuk koalisi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 15 Mei 2022, 11:06 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2022, 11:05 WIB
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto didampingi Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PPP Suharso Monoarfa mengumumkan koalisi parpol untuk Pemilu 2024
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto didampingi Ketum PAN Zulkifli Hasan dan Ketum PPP Suharso Monoarfa mengumumkan koalisi parpol untuk Pemilu 2024. Kesepakatan politik ini disampaikan di Rumah Heritage Jakarta, Kamis (12/5/2022) malam. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily meminta semua pihak tidak berspekulasi terkait kesetiaan Golkar, PAN, dan PPP atau Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) terhadap pemerintah atau Presiden Jokowi.

"Jangan salah menduga. Koalisi Indonesia Bersatu tidak mengabaikan tugas-tugas partai politik untuk mendukung kebijakan Pemerintahan Jokowi-Kiai Ma'ruf dalam berbagai kebijakannya,” kata Ace saat dikonfirmasi, Minggu (15/5/2022).

Ace mengklaim, Koalisi Indonesia Bersatu tetap akan bersama untuk mensukseskan program pemerintah hingga 2024. "Koalisi Indonesia Bersatu ini justru ingin menghantarkan Pemerintahan Jokowi hingga 2024," kata dia.

Selain itu, dia memastikan Golkar tetap setia dengan Presiden Jokowi meski telah terbentuk KIB. "Partai Golkar masih setia kepada Presiden Jokowi. Yang kita rumuskan dalam KIB ini adalah visi, platform, dan gagasan untuk 2024," pungkas Ace.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa melakukan pertemuan di Rumah Heritage Jakarta, Kamis malam 12 Mei 2022.

Usai pertemuan yang berlangsung satu setegah jam itu, Airlangga menyatakan bahwa ketiga partai politik ini sepakat koalisi untuk Pemilu 2024.

Airlangga menyebut, koalisi itu nantinya bukan hanya setingkat Pilpres, tapi juga hingga Pilkada. “Jadi kerja sama tiga partai ini mulai dari nasional, provinsi, kabupaten, kota dan kita mulai menyamakan program dan nanti," kata dia.

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kemudian mengungkap, nama koalisi ini adalah Koalisi Indonesia Bersatu.

"Ketiga partai politik telah memiliki pengalaman dalam pemerintah dan dalam dinamika politik bangsa. Dengan visi partai yang dimilikinya dan berbagai pengalaman politik, kesemuanya bersepakat untuk menyatukan diri membangun koalisi yang disebut Koalisi Indonesia Bersatu," kata Ace dalam keterangannya, Jumat 13 Mei 2022.

 

Golkar, PAN, PPP Berkoalisi, PKB Prediksi Pilpres 2024 Diikuti Tiga Paslon

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu PKB Jazilul Fawaid (Foto:MPR)
Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu PKB Jazilul Fawaid (Foto:MPR)

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu PKB Jazilul Fawaid memprediksi ada tiga pasangan calon (paslon) yang akan maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hal ini disampaikannya usai adanya pertemuan tiga ketua umum (ketum) partai politik (parpol).

Adapun pertemuan itu dihadiri Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa.

"Tentu kami mengapresiasi pertemuan tiga partai. Ini bagian dari mencari alternatif-alternatif untuk masyarakat. Dan kami berharap di Pilpres 2024, jangan dua pasangan, minimal tiga pasangan. Dengan adanya pertemuan ini, saya melihat di Pemilu 2024 akan ada tiga pasang calon," kata Jazilul dikutip dari siaran persnya, Sabtu (14/5/2022).

Menurut dia, PKB sangat terbuka untuk berkomunikasi dengan partai manapun termasuk, kemungkinan akan bergabung dengan koalisi yang dibangun Partai Golkar, PPP, dan PAN.

Jazilul mengatakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga sudah menjalin komunikasi dengan Airlangga Hartarto dan sejumlah parpol lain. Namun, hingga kini PKB belum memutuskan untuk membangun koalisi dengan parpol lain.

"Gus Muhaimin sudah berkomunikasi dengan Pak Airlangga dan juga dengan parpol lain, tetapi untuk tiga parpol yang berkumpul kemarin, PKB belum memastikan sikapnya, apakah bareng-bareng atau nanti membangun koalisi yang lain," jelasnya.

Dia berharap parpol-parpol bisa segera menentukan calon presidennya. Dengan begitu, masyarakat bisa leluasa memberikan penilaian terhadap capres dan cawapres yang akan diusung.

"Jadi tidak mendadak-mendadak. PKB sendiri sudah jelas mengusung Gus Muhaimin sebagai capres 2024," ucap dia.

Alasan Golkar, PAN, dan PPP Umumkan Koalisi Pemilu 2024 Lebih Awal

Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa
Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, dan Ketum PPP Suharso Monoarfa saling bertemu. (Foto: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com).

Partai Golkar, PAN, dan PPP telah sepakat membentuk koalisi untuk Pemilu 2024. Ketiga partai ini mengumumkan koalisi lebih awal lantaran tidak ingin mengulang Pemilu sebelumnya yang menyebabkan perpecahan, karena hanya ada dua pasangan calon.

Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa mengatakan, kerja sama lebih awal dibangun untuk memperkuat kebersamaan tiga partai politik ini.

"Kita ingin menunjukkan atau mendemonstrasikan sebuah kerja sama yang jauh lebih awal dan lebih cantik itu antar sesama parpol untuk saling mengisi dan untuk saling memperkuat kebersamaan hal-hal yang sama itu bagaimana," ujar Suharso usai pertemuan di Rumah Heritage, Jakarta, Kamis (12/5/2022) malam.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, koalisi lebih dini ini dibangun agar tidak terjadi perpecahan seperti pengalaman Pemilu sebelumnya.

"Kita akhiri pengalaman sengketa yang kemarin mari kita saling menyayangi, saling mencintai menghargai. Menista membenci kita hilangkan," kata Zulkifli.

Suharso sepakat dengan Zulkifli untuk menghilangkan perpecahan yang terbawa dari Pemilu sebelumnya.

"Kemudian kita menjauhkan hal-hal yang tadi disampaikan oleh Pak Zul supaya tidak terulang lagi dalam Pemilu-Pemilu yang akan datang, karena sebagai bangsa yang besar kita harus menunjukkan kepada dunia bahwa kita juga bisa dengan suka cita melaksanakan Pemilu dengan baik," tuturnya.

Zulkifli Hasan : PAN, Golkar, PPP Bersatu Cegah Pembelahan Sosial Karena Pemilu

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Liputan6.com/JohanTallo)

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, kesepakatan bersatu dan kerja sama antara PAN, Golkar dan PPP terjadi karena kesamaan visi, yakni menyatukan Indonesia dan mengakhiri perpecahan yang sempat terjadi akibat pemilu-pemilu sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan Zulkifli dalam pertemuan silaturahmi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 12 Mei 2022.

"Kita sudah 24 tahun reformasi, 2 kali pemilu terakhir kita punya pengalaman sukses, tapi juga punya dampak yang kurang baik. Oleh karena itu kami melakukan pertemuan kita melihat kejadian pemilu berapa kali, yang baik itu kita lanjutkan, tapi yang kurang pas akan kita perbaiki. Kita akhiri sengketa yang kemarin. Mari kita saling menyayangi, saling mencintai. Menista membenci, kita hilangkan," ucap pria yang biasa disapa Zulhas itu. 

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) ini menjelaskan pertemuan bersama Airlangga dan Suharso merupakan langkah awal untuk menyatukan gagasan-gagasan koalisi.

"Bangsa kita bangsa besar, negara besar. Tidak mungkin diurus sendiri-sendiri. Perlu kebersamaan perlu ada politik gagasan. Itulah kami bertemu, selain silaturahmi Idul fitri. Jadi ada bersatunya, bersatu berdaulat maka kita bisa menjadi negara maju. Itulah gagasan-gagasan itulah kita bicarakan," jelas Zulhas.

"Nah itulah gagasan yg akan kita bangun bersama-sama, Golkar PPP dan PAN. Mudah-mudahan ini akan menjadi awal bagi nanti dengan teman-teman lain bersama-sama membangun negeri merah putih yang kita cintai lebih maju lagi," pungkasnya.

Sebagai informasi, pada Pemilu 2019 Partai Golkar memperoleh 85 kursi di DPR RI dengan jumlah suara sebesar 17.229.789 (12,31 persen). Sementara PAN memperoleh 44 kursi dengan jumlah suara sebesar 9.572.623 (6,84 persen). Kemudian PPP memperoleh 19 kursi dengan jumlah suara sebesar 6.323.147 (4,52 persen).

Jika ketiga partai ini berkoalisi pada 2024, maka koalisi ini sudah mencukupi ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.

Infografis Pemilu Serentak 2024 dan Arahan Tegas Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pemilu Serentak 2024 dan Arahan Tegas Jokowi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya