Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengatakan Presiden terpilih Timor Leste Jose Ramos Horta ingin hubungan negaranya dengan Indonesia dapat semakin baik. Hal ini disampaikan saat Mahfud bertemu dan berdialog dengan Ramos Horta di Timor Leste, Kamis (19/5/2022).
"Presiden terpilih Jose Ramos Horta menyatakan bahwa dirinya menginginkan hubungan yang semakin baik antara Timor Leste dan Indonesia," kata Mahfud dikutip dari akun instagramnya @mohmahfudmd, Kamis.
Advertisement
Baca Juga
Adapun kunjungan Mahfud ini sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo atai Jokowi dalam acara pelantikan Presiden Timor Leste yang digelar pada Kamis malam nanti. Mahfud menyebut pertemuan dengan Presiden terpilih Timor Leste berlangsung hangat.
"Pertemuan kami berlangsung dalam suasana yang hangat dan penuh keakraban, dan berlangsung sebelum acara pelantikan beliau sebagai Presiden Timor Leste yang dijadwalkan nanti malam," ujarnya.
Dia menyambut baik sekaligus mengucapkan selamat atas terpilihnya Jose Ramos sebagai Presiden Timor Leste. Dalam kesempatan ini, Mahfud juga menyampaikan undangan dari Presiden Jokowi.
"Saya juga menyampaikan undangan dari Presiden Jokowi kepada beliau untuk berkunjung ke Indonesia," tutur Mahfud Md.
Selain itu, dia juya menyempatkan diri untuk berdialog dengan masyarakat Indonesia yang ada Dili. Total ada sekitar 6000 orang WNI di Timor Leste yang menyebar dan bekerja di berbagai sektor.
Mahfud menjelaskan tentang kondisi politik dan iklim demokrasi di Indonesia terjaga drngan baik. Dia juga berpesan agar para WNI terus menjaga persatuan dan rasa cinta tanah air.
"Tak lupa saya menjelaskan kondisi politik dan iklim demokrasi di Indonesia yang baik dan terjaga, perbaikan dan pertumbuhan ekonomi nasional, serta upaya kita untuk keluar dari pandemi covid yang juga berlangsung dengan baik," jelas Mahfud.
Jose Ramos-Horta Deklarasi Menang Pilpres Timor Leste, Siap Jadi Presiden
Penghitungan suara dari pemungutan suara pemilihan presiden Timor Leste putaran kedua telah dilakukan. Menurut data dari badan administrasi pemilihan negara (STAE), Jose Ramos-Horta unggul.
Mengutip DW Indonesia, Kamis (21/4/2022), Jose Ramos-Horta mengantongi 62 persen dari pemungutan suara pemilihan presiden Timor Leste yang berlangsung pada Selasa 19 April. Perolehan ini jauh melampaui hasil yang didapat lawannya, Presiden petahana Francisco "Lu Olo" Guterres dengan 37 persen.
"Saya telah menerima mandat ini dari rakyat kami, dari negara dalam demonstrasi besar-besaran atas komitmen rakyat kami terhadap demokrasi," kata Ramos-Horta kepada wartawan di Dili.
Negarawan berusia 72 tahun itu adalah salah satu tokoh politik paling terkenal di Timor Leste yang sebelumnya pernah menjabat sebagai presiden periode 2007-2012.
Mengatasi kekhawatiran atas ketidakstabilan politik di negara itu, Ramos-Horta mengatakan dia akan bekerja untuk mengatasi perpecahan di Timor Leste.
"Saya akan melakukan apa yang selalu saya lakukan sepanjang hidup saya ... yakni selalu mengedepankan dialog, dengan sabar, tanpa henti, untuk menemukan titik temu solusi atas tantangan yang dihadapi negara ini," katanya.
Ramos-Horta mengatakan dia belum berbicara dengan saingannya, Guterres, tetapi telah menerima undangan dari kantor presiden untuk membahas peralihan kekuasaan.
Advertisement
Kronologi Pilpres Putaran Kedua Timor Leste
Selasa 19 April 2022 Pilpres Timor Leste putaran kedua berlangsung. Saat itu, rakyat harus memilih salah satu dari dua tokoh mantan pejuang kemerdekaan yang telah berseteru selama bertahun-tahun sehingga mengakibatkan kelumpuhan politik.
Laman VOA Indonesia, yang dikutip Rabu 19 April 2022 menyebut bahwa peraih Nobel Perdamaian Jose Ramos-Horta memimpin dalam putaran pertama pemilihan. Kendati demikian ia gagal meraih lebih dari 50% suara yang dibutuhkan untuk menghindari putaran kedua Pilpres Timor Leste.
Pada pemilihan 19 Maret lalu, Ramos-Horta mendapatkan 46,6%, sementara Presiden petahana Francisco “Lu Olo'' Guterres meraih 22,1% dan 14 kandidat lainnya berbagi suara yang tersisa.
Â