Puan Umrah Bareng Orang Dekat JK, Jubir: Pak Syafruddin Jadi Penasihat Religius

Ketua DPR Puan Maharani tengah melaksanakan ibadah umrah bersama orang dekat JK, Syafruddin. Beberapa pihak mengaitkan momentum ini dengan agenda politik di Indonesia.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 03 Jun 2022, 23:23 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2022, 23:23 WIB
6 Potret Puan Maharani saat Tampil Berhijab, Panen Pujian
6 Potret Puan Maharani saat Tampil Berhijab, Panen Pujian (IG/puanmaharani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani tengah melaksanakan ibadah umrah bersama Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin yang merupakan orang dekat mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla alias JK.

Juru Bicara (Jubir) JK, Husain Abdullah menyampaikan bahwa keluarga Syafruddin dan Puan memiliki hubungan yang baik satu sama lain. Tentunya juga mencakup kedekatan dengan Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.

"Pak Syaf dan Ibu Puan sekeluarga, memang punya hubungan dekat, termasuk dengan Ibu Mega. Sehingga mereka pun umrahnya bareng ke tanah suci," tutur Husain saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (3/6/2022).

Menurut Husain, Syafruddin tentu dapat membantu Puan dalam pelaksanaan ibadah umrah. Khususnya dalam teknis peribadatan selama berada di tanah suci.

"Selain Pak Syaf sebagai Ketua Pembangunan Museum Rasulullah, tentu Pak Syaf bisa sekaligus menjadi penasehat religius yang memudahkan perjalanan umrah Ibu Puan. Semacam penasehat religius lah Pak Syaf," jelas dia.

Sementara terkait arah politik atau pun instruksi JK terhadap Syafruddin selama bersama Puan, Husain tidak membeberkan banyak. Sejauh ini, sosok Puan sendiri digadang-gadang maju dalam ajang Pemilihan Presiden (Pilpres 2024) dari PDIP.

"Secara komunikasi politik saya kurang jelas apa yang jadi topik perbincangan keduanya. Karena mereka kan sebenarnya lagi ibadah. Hanya saja karena Pak Syaf memang orangnya Pak JK, tentu bisa saja memunculkan beragam penafsiran," kata Husain menandaskan.

Puan Dorong Percepat Pembangunan Museum Nabi di Jakarta

Ketua DPR Puan Maharani mengunjungi Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Madinah, Arab Saudi. (Istimewa)
Ketua DPR Puan Maharani mengunjungi Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Madinah, Arab Saudi. (Istimewa)

Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong, agar Museum Nabi Muhammad di Jakarta bisa segera rampung terbangun. Hal itu diutarakan Puan saat mengunjungi Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam di Madinah, Arab Saudi.

"Kami berharap agar Museum Nabi Muhammad SAW di Indonesia bisa segera terbangun sehingga kami umat Islam yang ada di Indonesia dan dari berbagai belahan dunia lainnya bisa mengenal dan mencintai Nabi Muhammad dengan lebih lagi," kata Puan di Kompleks Masjid Nabawi, Arab Saudi, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima, Selasa (31/5/2022).

Puan Maharani mengaku kagum, usai melihat langsung Museum Nabi Muhammad yang terletak di Madinah ini. Dia meyakini, lewat museum tersebut, umat Muslim dapat mengetahui sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW.

"Nilai-nilai keteladanan kehidupan Rasulullah Muhammad SAW yang ada di museum sangat luar biasa. Harus diketahui oleh seluruh umat manusia," ungkap Puan.

Museum Nabi Muhammad Akan Dibangun di Ancol

Groundbreaking Museum Sejarah Nabi dan Peradaban Islam di Ancol
Menteri BUMN Erick Thohir, Syafruddin, Gubernur DKI Anies Baswedan, Sekjen Liga Islam Dunia Muhammad bin Abdul Karim Al-Issa, Ketum DMI Jusuf Kalla, Menag Fachrul Razi, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil saat groundbreaking museum sejarah nabi di Jakarta, Rabu (26/2/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Puan Maharani menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW di Indonesia.

Politikus PDIP ini yakin, Museum Nabi Muhammad bisa menjadi wisata religi yang diharapkan dapat membawa berkah bagi rakyat Indonesia, karena Bangsa Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai peradaban dan kemanusiaan serta perdamaian.

Indonesia adalah negara pertama di luar Arab Saudi yang dipercaya untuk dapat mendirikan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam dari 25 negara yang mengajukan permohonan.

Museum Nabi Muhammad di Indonesia didirikan di Pantai Ancol Timur, Jakarta Utara. Saat ini, pembangunan masih dalam proses yang mendapat dukungan langsung dari Liga Muslim Dunia juga Yayasan Wakaf Assallam bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya