ATVI Rintis Kerja Sama dengan Kazan State Institute of Culture-Rusia

Direktur ATVI, Eduard Depari mengatakan, pertemuan antar pimpinan ini bukan saja akan berdampak pada hubungan makin erat antara bangsa Indonesia dan Rusia. Namun, juga membawa pengaruh positif bagi ATVI dan KSIC.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 18 Jun 2022, 09:10 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2022, 09:10 WIB
Pimpinan Akademisi Televisi Indonesia (ATVI) melakukan pertemuan secara virtual dengan pimpinan Kazan State Institute of Culture (KSIC) Rusia, Kamis 16 Juni 2022.
Pimpinan Akademisi Televisi Indonesia (ATVI) melakukan pertemuan secara virtual dengan pimpinan Kazan State Institute of Culture (KSIC) Rusia, Kamis 16 Juni 2022. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Akademisi Televisi Indonesia (ATVI) melakukan pertemuan secara virtual dengan pimpinan Kazan State Institute of Culture (KSIC) Rusia, Kamis 16 Juni 2022. Pertemuan ini dalam rangka merintis kerja sama dengan KSIC.

Direktur ATVI, Eduard Depari mengatakan, pertemuan antar pimpinan ini bukan saja akan berdampak pada hubungan makin erat antara bangsa Indonesia dan Rusia. Namun, juga membawa pengaruh positif bagi ATVI dan KSIC.

"Dunia sudah mengglobal, ATVI pun akan menuju ke sana, dan kerja sama dengan KSIC ini wujud dari keinginan untuk kemajuan pendidikan tinggi khususnya bidang penyiaran dan komunikasi antar kedua perguruan tinggi," kata Eduard dikutip dari siaran persnya, Sabtu (18/6/2022).

Menurut dia, pihak KSIC sangat antusias dan langsung menawarkan draft MoU untuk dibahas bersama dan nantinya ditandatangani untuk selanjutnya merencanakan kegiatan nyata. Hal ini sebagai realiasai dari penandantanganan MoU yang disebut "action plan" ke depannya.

Realisasi Kerja Sama Dekan Fakultas Teater, Cinema, dan Televisi KSIC, Leontieva Tatiana Viktorovna menanyakan langsung bagaimana dapat direalisasi kerja sama ini. Misalnya, dengan pengiriman mahasiswa KSIC untuk magang belajar di ATVI, juga kerja sama produksi acara televisi.

Eduard Deapari pun mengatakan bahwa pihak ATVI sangat terbuka dan welcome, dengan catatan situasi Covid-19 benar-benar sudah terkendali. Dia menyampaikan bahwa ATVI memiliki grup stasiun televisi yang besar.

"Kita punya grup stasiun TV yang besar, Indosiar, SCTV, O’Channel, dan beragam media online, artinya kita siap menerima mahasiswa KSIC," ujarnya.

 


Banyak Keuntungan

Mahasiswa ATVI tengah praktik lapangan peliputan.
Jelas, bidang penyiaran, digital media, dan beragam profesi kekinian yang menuntut dasar-dasar keilmuan sesuai perkembangan teknologi komunikasi dan internet masa kini, maka ATVI tempat yang paling pas. Apalagi ATVI yang tengah berporses menjadi D-4 (sarjana terapan), juga kurikulumnya menyesuaikan

KSIC yang didirikan pada tahun 1969 adalah institusi seni dan budaya peringkat atas di wilayah Volga, Federasi Rusia. Pada tahun 2002 secara resmi menjadi Universitas Kebudayaan dan Seni Negeri Kazan. Pada 25 Juni 2015 ia memperoleh status Institut Kebudayaan Negeri Kazan.

Adi Nuryanto, Atase Pendidikan KBRI Moskow menambahkan, banyak keuntungan yang dapat diperoleh kedua perguruan tinggi apabila kerja sama ini direalisasikan. Sebab banyak aspek yang bisa dilakukan, baik secara langsung maupun melalui daring.

Pertemuan ini dihadiri delegasi ATVI hadir lengkap, mulai dari Direktur Eduard Depari, Wakil Direktur Ciptono Setyobudi, dan jajaran dosen yang membidangi tugas dan tanggung jawab berbeda, seperti Syaelendra, Handy Utama (Hans Raphael), Friska Artinus, Teguh Setiawan, dan Safrudiningsih.

Sedangkan dari KSIC juga hadir para pimpinan yaitu Vice-Rector for Educational Work, Mrs Leontieva Tatiana Viktorovna, lalu Dean of the Faculty of Theater, Cinema and Television, Mrs Galimova Elmira Munirovna, dan Head of the Department of Film and Television Directing, Mr Kazakov Anton Fedorovich.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya