Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bertakziah ke Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Minggu (19/6/2022).
Sandiaga Uno bertandang ke kediaman Ridwan Kamil pada hari terakhir takziah berpulangnya sang putra sulung Kang Emil, Emmeril Kahn Mumtadz, memasuki hari terakhir pada hari ini.
Baca Juga
Sandiaga menilai, kepergian Eril adalah sebuah bentuk pelajaran tentang kesolehan seorang anak kepada orangtuanya. Amalan Eril selama hidup pun menjadi inspirasi bagi anak-anak muda Indonesia.
Advertisement
"Ananda Eril ini mengajarkan suatu cerita yang luar biasa tentang kesolehan seorang anak, yang baru terungkap cerita setelah ananda Eril telah tiada, tadi diceritakan oleh Pak Gubernur, bagaimana amalan-amalan ananda Eril sebagai anak muda yang menjadi suatu inspirasi bagi kita semua," kata Sandiaga, seperti dilansir Antara.
Dia juga menuturkan, ada tiga kebaikan yang dilakukan Eril. Pertama, lanjut dia, Eril adalah anak yang ahli meminta maaf kepada semua orang. Bahkan kepada orang yang tidak dikenal.
Kedua, ahli sedekah yang tidak selalu memandang latar belakang seseorang. Terakhir, almarhum selalu mengajak orang-orang khususnya anak muda untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
Â
Sorotan Publik
Kepergian anak sulung Ridwan Kamil menjadi sorotan publik, bukan hanya di Indonesia namun juga hingga seluruh dunia ikut berempati.
Proses dari mulai hilang, pencarian, hingga pemakamannya merupakan pelajaran penting mengenai adab dan akhlak.
"Mungkin jutaan mata yang mengikuti prosesi dari hilangnya ananda Eril sampai pada penguburan. Ini betul-betul bukan hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia mengikuti proses ini dan memberikan begitu banyak pelajaran bagi kita semua, tentang kecintaan, tentang bagaimana kita bersyukur selalu memohon maaf dan bersedekah," katanya.
Terakhir Sandiaga juga turut mendoakan yang terbaik dan berbela sungkawa kepada Ridwan Kamil dan keluarga.
Advertisement
Ucapkan Terima Kasih
Keluarga besar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang menyampaikan duka cita dalam berbagai bentuk baik langsung maupun tidak langsung. Tercatat, pelayat yang hadir ke makam Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, di Desa/Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung sekitar 8.000, di luar tamu VIP.
"Ungkapan simpati berbagai bentuk yang sudah kami terima sehingga membuat kami berbesar hati dan terharu," kata adik Ridwan Kamil Elpi Nazmuzzaman di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (14/6/2022).
Elpi menuturkan, ada sekitar hampir 1.200 karangan bunga duka cita yang datang ke Gedung Pakuan selama 17 hari berturut-turut sekitar. Selain itu, ada ribuan yang datang bertakziah yang hadir untuk mendoakan almarhum Eril.
"Ini konteksnya bukan membesar-besarkan angka, tapi mungkin kami akan kesulitan untuk menyampaikan rasa terima kasih. Mungkin kami akan luput menyampaikan terima kasih secara personal satu per satu, kepada orang yang sudah pernah membantu menyampaikan simpati dalam berbagai bentuk, untuk itu pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih banyak, jazakumullah. Hanya Allah sebaik-baiknya yang bisa memberi balasan," tuturnya.
Elpi juga berterima kasih dan mengapresiasi positif kepada rekan-rekan media lewat kerja jurnalistik humanisnya. "Secara umum kami apresiasi sangat positif, kami harap situasi positif ini bisa terjaga," ucapnya.
Elpi menilai pendekatan media yang humanis ini menjadi harapan di tengah banyak tantangan di media sosial di mana masih banyak misinformasi, disinformasi, bahkan hoaks terkait almarhum Eril.Â
Pihak keluarga, katanya, tidak bisa mencegah dan mengendalikan. Keluarga juga sangat menyadari peristiwa Eril yang masuk ke ruang publik menjadi konsumsi publik. Maka dari itu banyak berbagai pandangan saran, opini terhadap situasi. Â
"Perbedaan pandangan ini lumrah karena negara demokrasi, semua orang bisa berpendapat," katanya.
Hikmah Bagi Keluarga
Elpi mengatakan pihak keluarga mendapatkan hikmah serta pelajaran berharga, yakni keikhlasan, ketawakalan, berpikir positif, dan menyeimbangkan upaya optimal dengan doa kepada Allah swt. Â
"Mungkin Eril yang menjadi guru kami," ujarnya.Â
Selain itu pihak keluarga juga turut menyampaikan terima kasih kepada para ulama, ustaz, habib, majelis ulama, yang selalu terbuka menerima konsultasi kepada keluarga terkait peristiwa yang cukup besar yang terjadi kepada Eril. Sehingga keluarga mendapatkan panduan tentang bagaimana menyikapi peristiwa ini dari sisi akidah, syariah, dan akhlak.Â
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jawa Barat Wahyu Mijaya menyampaikan setelah pemakaman Eril, keluarga Gubernur masih menerima ucapan dari tokoh, pejabat, bahkan dari kedutaan besar Qatar untuk Indonesia.
Advertisement