Gerindra Gelar Rapimnas pada 30 Juli 2022, Bakal Kukuhkan Prabowo Jadi Capres?

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan Gerindra akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada akhir Juli 2022 nanti.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 20 Jul 2022, 12:24 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2022, 12:24 WIB
Prabowo Subianto
Menhan Prabowo Subianto (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan Gerindra akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada akhir Juli 2022 nanti. Rapat tersebut beragendakan permintaan seluruh DPD Gerindra terkait kesediaan Ketua Umum Prabowo Subianto untuk maju sebagai Calon Presiden di Pilpres 2024.

“Rapimnas digelar tanggal 31 Juli,” kata Dasco pada wartawan, Selasa (20/7/2022).

Rapat tersebut akan digelar di Sentul Intenasional Convention Center (SICC). “Kita tunggu saja nanti di SICC,” kata dia.

Sebelumnya, Dasco menyebut, koalisi kebangkitan Indonesia Raya memang belum sampai tahap menentukan siapa capres dan siapa cawapresnya. Bahkan, di Gerindra sendiri, pengukuhan capres atau cawapres baru akan dilakukan pada Rapimnas yang akan digelar akhir Juli mendatang.

“Saat ini Prabowo Subianto baru diminta akan kesediaannya untuk dikukuhkan menjadi capres dari Gerindra, melalui Rapimnas yang akan diselenggarakan pada akhir bulan Juli 2022,” kata Dasco.

Sementara cawapres yang akan diusulkan Gerindra akan diumumkan pasca Rapimnas. “Setelah itu soal siapa cawapres akan ditentutan kemudian melalui forum yg akan diselenggarakan untuk itu sesuai aturan dalam anggaran dasar/ anggaran rumah tangga partai Gerindra,” kata dia.

“Jadi siapa calon presiden dan siapa calon wakil presiden dari partai gerindra menunggu waktu dan akan dilakukan sesuai mekanisme partai,” tambah Dasco.

Menurut Dasco, bila Gerindra dan PKB telah selesai dalam tahapan di masing-masing partai, maka kedua pihak akan tancap gas untuk mengenalkan capres di koalisi tersebut.

“Nanti jika sudah melalui tahapan mekanisme partai, gas pol tentunya akan dilakukan oleh kader Gerindra secara otomatis,” pungkas Dasco.

Gerindra Kantongi Cawapres Prabowo, Ini Kata PKB

Partai Gerindra menyatakan telah mengantongi nama kandidat calon wakil presiden (Cawapres) untuk disandingkan dengan Prabowo Subianto. Sebagai kawan koalisi, PKB pun menyatakan menghormati proses internal Gerindra dalam menentukan cawapres untuk mendampingi calon presiden (Capres) usulan mereka.

“Tentu kami sangat menghormati tahapan internal Partai Gerindra termasuk dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan mereka usung dalam Pemilu Serentak 2024. PKB juga mempunyai proses internal sendiri dalam menentukan capres-cawapres usulan kami,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda, Kamis, (7/7/2022).

Huda mengatakan setiap partai politik mempunyai mekanisme internal yang harus dihormati termasuk Partai Gerindra. Meskipun telah menjadi kerjasama, tentu PKB tidak bisa serta merta ikut campur terhadap mekanisme internal dari Gerindra.

“Kita ikuti bersama saja proses yang saat ini terjadi di internal Gerindra dalam menentukan pasangan calon presiden yang akan mereka usung. Sebagai kawan, kami akan menantikan apa pun keputusan Gerindra dengan riang gembira,” katanya.

Proses yang sama, lanjut Huda, juga saat ini terjadi di internal PKB. Menurutnya jajaran pengurus PKB saat ini terus menimbang-nimbang pasangan terbaik bagi Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar dalam Pemilu Serentak 2024.

“Tentu siapa pun yang akan kita sandingkan dengan Gus Muhaimin telah memenuhi berbagai kriteria yang kami tetapkan baik dari sisi ideologi, visi misi, hingga potensi untuk menang,” katanya.

Huda mengatakan keputusan pasangan capres-cawapres yang diusung oleh Gerindra dan PKB bisa saja berbeda. Tetapi nanti sebagai kawan koalisi tentunya perbedaan yang terjadi akan diselesaikan di meja perundingan.

“Misalnya keputusan Gerindra yang mengusung Pak Prabowo sebagai Calon Presiden dan keputusan PKB yang mengusung Gus Muhaimin sebagai calon presiden, ini sudah jelas berbeda. Tidak mungkin dong dalam satu koalisi ada dua capres, maka perbedaan ini akan kita selesaikan di meja perundingan siapa yang capres dan siapa yang cawapres,” katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya