Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) meluncurkan gagasan dan visi misi menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Salah satu programnya yakni 'KIB PATEN'.
Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto menjelaskan program KIB PATEN untuk mengakselerasikan ekonomi agar mencapai kesejahteraan pada 2025-2035.
Advertisement
Baca Juga
"kita melaunching program ke depan yaitu salah satunya adalah Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional, singkatannya PATEN. Jadi, singkatannya KIB PATEN," kata Airlangga, saat diwawancarai di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (14/8/2022).
"Dalam Program PATEN itu ditegaskan bawa periode krusial bagi bangsa kita ini adalah 2025-2035 di mana 2025-2035 bonus demografi kita ini 191 juta penduduk. Nah kita harus mengakselerasi ekonomi agar kita mencapai kesejahteraan dari sekarang income perkapita kita 4.000 menjadi 12.000, karena sudah tahun 2035 itu kita akan menjadi bangsa yang lebih banyak demografi orang tuanya," paparnya.
Jika hal tersebut tidak segera diakselerasi, kata Airlangga Hartarto, maka bangsa Indonesia tidak akan pernah bisa keluar dari middle income trap.
"Oleh karena itu, transformasi ekonomi itu salah satunya tentu kita dorong ketahanan pangan energi kemudian juga kekuatan fiskal kemudian mendorong usaha kecil menengah dan utama tentu memaksimalkan kesetaraan gender dan pengembangan pemuda karena itu yang akan mengisi kedepan," ucap Menko Perekonomian itu.
Tingkatkan Kualitas SDM
Kemudian, untuk mendorong akselerasi ekonomi berjalan dengan baik perlu SDM yang mempuni. Hal itu tidak hanya ditingkatkan pada masyarakat, namun juga perlu sinergitas dari pemerintah.
"Dari segi langkah ekonomi yang utama adalah digitalisasi, namun digitalisasi yang penting bukan dari segi digitalisasi itu sendiri tapi dari SDM," ujarnya.
"Dan sumber daya digitalisasi itu tidak hanya dari masyarakat tetapi juga dari pemerintahnya. Jadi ASN pun harus kita dorong agar juga tidak hanya adaktif tapi menjadi akselelator sehingga mereka yang berprestrasi itu dikembangkan baik di masyarakat maupun di pemerintahan," imbuh Airlangga.
Advertisement