Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur harus dijaga keberlanjutannya. Dia menyebut IKN bukah hanya untuk aparatur sipil negara (ASN), tapi juga para inovator dan wirausaha.
"Pembangunan Ibu Kota Nusantara harus dijaga keberlanjutannya. IKN bukan hanya untuk para ASN, tetapi juga para inovator dan para wirausahawan," ujar Jokowi saat menyampaikan Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, Selasa (16/8/2022).
Baca Juga
Dia menuturkan bahwa IKN tak hanya berisi kantor-kantor pemerintah, tetapijuga motor penggerak ekonomi baru. Nantinya, kata Jokowi, akan dibangun pendidikan dan kesehatan kelas dunia di IKN.
Advertisement
"(IKN) Bukan kota biasa, tetapi kota rimba dengan pelayanan pendidikan dankesehatan kelas dunia," jelasnya.
Menurut dia, kawasan inti pusat pembangunan IKN dibangun dari APBN. Namun, Jokowi mengundang investor swasta untuk ikut terlibat dalam pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
"Kawasan Inti Pusat Pemerintahanmemang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya, 80 persen investasi swasta diundang untuk berpartisipasi," tutur Jokowi.
Dalam kesempatan ini, dia menyampaikan terima kasih kepada DPR yang telah mendukung transformasi besar. Salah satunya, mengesahkan Undang-Undang IKN.
"DPR telah mendukung beberapa transformasi besar, antara lain UU IKN dan UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan,serta UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual," pungkas Jokowi.
Jokowi Beberkan Investor IKN di Sidang Tahunan MPR, 80 Persen dari Swasta
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) melibatkan banyak investor swasta.
Sebab, selain untuk kantor pemerintah dan aparatur sipil negara (ASN), IKN dibangun juga untuk memfasilitasi para inovator, wirausahawan, dan motor penggerak ekonomi baru.
“Kawasan inti Pusat Pemerintahan memang dibangun oleh APBN, tetapi selebihnya, 80 persen investasi swasta diundang untuk berpartisipasi,” kata Jokowi dalam Pidato Kenegaraan, Selasa (16/8/2022).
Selain dalam IKN, kepercayaan besar dari masyarakat internasional juga bisa tercermin pada perkembangan ekosistem investasi dan pertumbuhan UMKM tanah air.
Sejalan dengan hilirisasi dan manufaktur di dalam negeri terus tumbuh pesat. Pertumbuhan investasi juga meningkat tajam, di mana 52 persen di antaranya, berada di Luar Jawa.
“Artinya, ekonomi kita bukan hanya tumbuh pesat, tetapi juga tumbuh merata, menuju pembangunan yang Indonesia sentris,” sambung Jokowi.
Advertisement