Liputan6.com, Jakarta Partai Gerindra dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah resmi menjalin koalisi untuk Pilpres 2024 medatang. Disinyalir akan ada partai politik yang bergabung ke dalam koalis dua partai tersebut.
Dalam waktu dekat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Pertemuan itu disebut sebagai pembicraan politik untuk Pilpres 2024. Lantas apakah PDIP akan bergabung ke koalisi Gerindra dan PKB?
Baca Juga
Wakil Sekretaris Jenderal PKB Saiful Huda menduga konfigurasi politik akan rumit jika PDIP bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB. Sebabnya adalah, suara PDIP di Pemilu 2019 lalu melampaui perolehan dari Gerindra dan PKB.
Advertisement
"Tapi kan kemungkinan konfigurasinya agak rumit ya. Mau nggak, misalnya secara suara Gerindra kan di bawah PDIP, kira kira kan begitu. Itu agak rumit tuh konfigurasinya," ujar Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Sementara menurut Huda, saat ini Partai Gerindra mendorong ketua umumnya, Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden. Lebih logis kalau Gerindra bersama partai menengah.
Bergabungnya PDIP dalam koalisi Gerindra-PKB akan membuat rumit fatsun politik di dalam koalisi.
"Iya, pasti rumit, fatsun politiknya agak susah. Karena itu kenapa pula semangat kami dengan Gerindra membangun koalisi itu karena bayangannya ini bagian dari komitmen kita paling enggak tiga pasangan dalam pemilu nanti," ujar Huda.
Sementara, untuk penambahan anggota koalisi baru, semua kembali kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Semua yang memutuskan adalah dua pimpinan partai ini.
"Kita serahkan ke pak Prabowo dan Gus Muhaimin ya. Tentu beliau punya hitungan-hitungan bagaimana supaya mekanisme dan skema tiga pasangan ini bisa didorong," ujar Huda.
Gerindra Harap Koalisi dengan PKB Bisa Bangkitkan yang Lemah Menjadi Kuat
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut koalisi partainya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk membangkitkan kekuatan mereka yang lemah. Hal itu dia katakan usai meresmikan Kantor DPC Gerindra Kabupaten Brebes pada Minggu 28 Agustus 2022.
Muzani mengatakan, keputusan Prabowo Subianto menjadi capres bukan karena keinginan pribadinya. Dia menyebut seluruh pengurus Gerindra mulai dari ranting, PAC, DPC, DPD, dan DPP menginginkan dan menyampaikan aspirasinya agar Prabowo maju pada Pilpres 2024 mendatang.
“Keputusan beliau untuk maju menjadi calon presiden tidak lain adalah bagian dari tanggung jawab beliau. Karena rakyat masih terus memberikan dukungan kepada kami, kepada Pak Prabowo dan kepada Partai Gerindra," kata dia.
Oleh sebab itu, Muzani menyebut Gerindra siap berkoalisi dengan PKB. Menurut dia, koalisi ini bakal memperjuangkan mereka yang lemah.
"Dan itu sebabnya kenapa kita begitu cepat ketemu (dan berkoalisi) dengan PKB. Karena kita berjuang untuk membangkitkan yang lemah menjadi kuat,” jelas Muzani yang juga Wakil Ketua MPR itu.
Muzani menjelaskan, kondisi dunia saat ini sedang dalam ancaman krisis akibat perang Rusia dan Ukraina. Untuk memastikan Indonesia tidak terdampak secara signifikan dari ancaman krisis itu, maka diperlukan pemimpin yang memiliki kapasitas dan pengalaman yang baik.
“Sebagai Menteri Pertahanan Pak Prabowo sangat disegani dunia internasional. Di Timur Tengah para sultan dan raja-raja bersahabat dengan Pak Prabowo. Beliau juga selalu menerima dan bertamu dengan tokoh-tokoh pertahanan Eropa," kata dia.
"Kami percaya jika Pak Prabowo diberi kesempatan untuk memimpin negeri ini, maka pertahanan, keamanan negara kita akan lebih kuat dan disegani. Semangat inilah yang menyebabkan beliau mau karena beliaulah yang mampu mengatasi masalah-masalah bangsa,” papar Ketua Fraksi Gerindra DPR RI itu.
Advertisement
Cak Imin: Capres yang Didukung PKB Pasti Menang
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yakin bakal memenangkan Pilpres 2024. Sebabnya, berkaca pada pemilu sebelumnya, calon presiden yang diusung oleh PKB selalu menang.
Maka itu, PKB percaya diri mengusung calon sendiri dan memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
"Pada Pemilu lalu, kita mengusung Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin. Empat kali Pemilu, PKB terus menunjukkan kekuatan, bahkan setiap yang diusung PKB pasti menang. Namun pada Pemilu 2024 ini kita akan maju sendiri dan akan memenangkannya," ujar politikus yang akrab disapa Cak Imin saat menghadiri Musyawarah Cabang Perempuan Bangsa di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sulsel), Jumat 26 Agustus 2022.
PKB dan Gerindra saat ini telah menandatangani kerja sama politik. Kata Cak Imin, akan ada partai politik lain yang segera bergabung dengan koalisi.
"Alhamdulillah kita sudah merintis kerja sama salah satunya adalah berkomitmen dengan Gerindra dan telah kita lakukan penandatangan komitmen MoU beberapa waktu lalu. Insyaallah nanti akan bertambah partai yang akan bergabung," jelasnya.
Sementara itu, PKB optimis menghadapi Pemilu 2024. Salah satu kekuatannya adalah dukungan kader Perempuan Bangsa.
"Saya mengapresiasi kader Perempuan Bangsa yang semangatnya tidak hanya di DPP, melainkan di seluruh Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan. Semangatnya sangat luar biasa. Semangat untuk terus berjuang, mengabdi dan memajukan organisasi yang tentu saja memajukan konstituen, bangsa dan negara," ujarnya.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka.com