Kembali Muncul Wacana Prabowo Diduetkan dengan Jokowi di Pemilu 2024

Kali ini muncul lagi wacana menjodohkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Sep 2022, 06:45 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2022, 06:45 WIB
Keakraban Jokowi dan Prabowo Saat Bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus
Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi (kanan) bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). Jokowi yakin Prabowo akan mendiskusikan dengan para relawan dan partai pendukung soal koalisi. (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta Geliat politik dengan menjodohkan tokoh satu dengan yang lainnya untuk bisa menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pemilu 2024 kian ramai. Kali ini muncul lagi wacana menjodohkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Berdasarkan undangan yang diterima Liputan6.com, sekelompok pihak akan mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo-Jokowi di Pemilu 2024 dan membentuk relawan dengan nama Prowi (Prabowo Jokowi) yang akan dilakukan hari ini, Senin (5/9/2022) di Jakarta.

Disebutkan, Jokowi dipandang telah berhasil dan masih banyak masyarakat yang menginginkannya untuk maju. Namun, untuk menghindari pelanggaran konstitusi, diklaimnya menempatkan posisi Jokowi sebagai wakil presiden dengan presidennya Prabowo.

"Kami sama-sama menginginkan Pak Jokowi melanjuti memimpin bangsa ini dipemilihan presiden 2024-2029 sebagai wakil presiden, tentu ini tidak melanggar konstitusi juga menjadi solusi terbaik dan mengakomodir mayoritas masyarakat yang masih menginginkan Pak Jokowi melanjutkan memimpin negeri ini sekali lagi," demikian dalam keterangan yang diterima.

"Sehingga salahsatucita cita kita bersama memiliki Ibu Kota Negara yang baru akan terwujud, pembangunanmerata Indonesia di luar Pulau jawa makin progresive dan yang pasti kepemimpinanyamembawa Indonesia akan lebih maju lagi," sambungnya.

Adapun alasan memilih Prabowo, karena melihat sikap negarawan dan bisa menjaga situasi politik Indonesia berjalan damai.

"kita bisa lihat kelogowan Pak Prabowo yang mau menjadi menteri dikabinet Pak Jokowi setelah bertarung habis habisan menjadi pesaing di Pilpres 2019, namun demi melihat kepentingan bersama Pak Prabowo mau menjadi pembantu presiden sebagai Menhan. Ini sikap yang tidak mudah dan patut dicontoh bagi masyarakat Indonesia sebagai pembelajaran politik yang luar biasa," demikian.

 

Bentuk Relawan

Pihaknya pun menegaskan, dengan dibentuknya relawan yang bernama PROWI (Prabowo Jokowi), maka bisa mewadahi seluruh mayarakat Indonesia, berbagai macam Komunitas yang memiliki cita-cita dan tujuan yang sama mengiginkan Pak Prabowo dan Pak Jokowi maju sebagai pasangan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029.

"Mari kita usung dan maju bersama untuk Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur," demikian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya