Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga kini belum melantik Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) baru pengganti Tjahjo Kumolo yang meninggal dunia pada awal Juli 2022. Pihak Istana menyebut saat ini Presiden Jokowi masih banyak kegiatan.
"Mungkin kan Pak Presiden kan sibuk," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Baca Juga
Dia mengatakan Jokowi harus melakukan rangkaian kunjungan kerja ke sejumlah daerah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, Jokowi juga menerima Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin, 5 September 2022.
Advertisement
"Kemarin kunker rangkaian Papua, Ambon, Lampung, kemarin ada tamara (tamu negara), besok sih ada acara hari Kamis disini. Kamis ada acaranya Kementerian Pertahanan komponen cadangan," jelas Heru.
Saat ini, Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB). Dia menjadi Plt terhitung sejak 16 Juli 2022 sampai ditunjuknya MenPAN-RB definitif.
Sebelumnya, Jokowi disebut sudah mengantongi nama-nama pengganti MenPAN-RB Tjahjo Kumolo. Namun, Jokowi akan terlebih dahulu membahas nama tersebut dengan Ketua PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Kemarin Bu Mega juga baru kembali dari luar negeri, kebetulan ada wisuda putra-putri Ibu Puan (Maharani), sehingga waktunya mungkin dalam waktu dekat ini akan segera dibahas. Tapi nama-namanya (pengganti Tjahjo) sudah ada," jelas Sekretaris Kabinet Pramono Anung kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 8 Agustus 2022.
Enggan Menyebut Nama-Nama Calon MenPAN-RB
Lebih lanjut, Pramono enggan menyebutkan siapa saja nama-nama MenPAN-RB pengganti Tjahjo Kumolo yang sudah dikantongi Jokowi. Menurut dia, sosok pengganti Tjahjo sudah mengerucut ke beberapa nama.
"Namanya sebenarnya sudah hampir mengerucut. Tapi nanti akan dibahas presiden dengan Ibu Mega," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa MenPAN-RB Tjahjo Kumolo merupakan keputusan bersama antara Presiden Jokowi yang memiliki hak prerogatif dan Megawati. Pasalnya, kursi MenPAN-RB di kabinet merupakan jatah PDI Perjuangan.
"Ya seperti biasa memang, sopan santun dalam kabinet kan seperti itu. Jadi sebelum diputuskan Bapak Presiden, Bapak Presiden mendapat masukan dari ketua-ketua umum partai dan ini biasa dilakukan kalau ada reshuffle kabinet," kata dia.
Advertisement