Komisi VI Ingatkan Pemerintah Tak Hanya Fokus di Bansos Usai BBM Naik

Deddy Yevri Sitorus, Anggota Komisi 6 DPR RI meminta pemerintah tidak hanya fokus pada bansos terkait dampak kenaikan harga BBM dan krisis yang membayangi ekonomi dunia saat ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Sep 2022, 19:30 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2022, 19:23 WIB
Pertamina Turunkan Harga BBM
Petugas SPBU melayani pengisian BBM di SPBU Jakarta, Minggu (10/2). Harga Dex diturunkan dari Rp 11.750 menjadi Rp 11.700 per liter. (Liputan6.com/AnggaYuniar)

Liputan6.com, Jakarta Deddy Yevri Sitorus, Anggota Komisi 6 DPR RI meminta pemerintah tidak hanya fokus pada bansos terkait dampak kenaikan harga BBM dan krisis yang membayangi ekonomi dunia saat ini.

Menurut Deddy, pemerintah dalam hal ini kementerian teknis, juga harus memikirkan bagaimana membuat rakyat tetap produktif.

“Saya melihat pemerintah belum membuat dan mengkomunikasikan kebijakan untuk mendukung produktifitas rakyat,” kata Deddy melalui keterangan tertulisnya, Selasa (6/9/2022) di Jakarta.

Harga BBM yang baru disesuaikan itu harusnya juga diikuti dengan kebijakan mitigasi energi bagi kelompok sasaran tertentu, ujarnya. Pemerintah harus menyalurkan subsidi BBM kepada nelayan agar tetap bisa bekerja, kepada petani yg menggunakan alat mekanik dalam proses produksinya, demikian juga pelaku usaha kecil, industri rumah tangga dan kendaraan angkutan umum dan angkutan tertentu, kata Deddy.

“Jika hal ini tidak dilakukan, maka akan sangat membebani pelaku ekonomi paling bawah, meningkatkan inflasi dan menghambat produktivitas rakyat”, ungkap Deddy.

Untuk itu Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini meminta agar pembatasan penggunaan BBM subsidi dilakukan secara efektif agar penghematan APBN dapat dialokasikan untuk kegiatan ekonomi produktif rakyat.

Untuk itu Deddy berharap agar aplikasi My Pertamina diperluas secara efektif dan pemerintah melalui Kementerian ESDM membuat kebijakan yang tegas untuk memastikan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi berjalan dengan baik dan memperluas ruang fiskal bagi pemerintah dalam menyokong produktivitas rakyat.

 


Berdampak Pada Biaya Produksi

Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kalimantan Utara ini berharap agar pemerintah serius memperbaiki rantai pasok langsung BBM bersubsidi bagi rakyat yang membutuhkan. Sembako itu untuk rakyat miskin yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok. Tetapi ada banyak rakyat yang sebenarnya bisa memenuhi kebutuhan pokok jika kegiatan ekonomi mereka berjalan dengan baik.

“Sekarang dengan kenaikan harga BBM tentu akan berimbas terhadap naiknya biaya produksi maupun barang konsumsi yang berdampak bagi mereka”, ujar Deddy.

“Ini lah yang harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah saat ini, tutup Deddy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya