PA 212 Gelar Demo BBM di Depan Istana Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya

Sejumlah elemen masyarakat kembali menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM. Kali ini, demo BBM akan digelar PA 212 hingga eks FPI di kawasan depan Istana Merdeka.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Sep 2022, 07:16 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2022, 07:11 WIB
Ketika Massa Berbagai Elemen Bergabung Menolak UU Cipta Kerja
(Ilustrasi demo BBM) Massa dari PA 212 menuju Patung Kuda, Jakarta, untuk mengikuti aksi menolak UU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020). Selain PA 212, massa gabungan mahasiswa dan pelajar turut aksi mendesak Presiden Joko Widodo membatalkan UU Cipta Kerja Omnibus Law yang dinilai merugikan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah elemen masyarakat akan menggelar aksi demo menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) hari ini, Senin (12/9/2022). Rencananya demo BBM naik ini akan digelar di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Adapun kelompok massa yang akan menggelar demo BBM hari ini berasal dari Persatuan Alumni 212 (PA 212), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama), dan eks simpatisan Front Pembela Islam (FPI) yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR).

Terkait hal ini, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya telah menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas. Rekayasa lalu lintas ini dilakukan dalam rangka adanya rencana aksi unjuk rasa protes kenaikan BBM di kawasan Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

"Alih arus dilaksanakan Senin tanggal 12 September 2022 pukul 10.00-selesai. Masyarakat menuju Istana agar mencari jalan alternatif lain," demikian dikutip dari akun Instagram @TMCPoldaMetro.

Adapun skema rekayasa lalu lintas yang telah disiapkan pihak kepolisian untuk arus kendaraan yang hendak melintasi kawasan Istana Presiden Jakarta adalah sebagai berikut:

1. Arus lalu lintas dari arah Bundaran HI menuju Jalan Merdeka Barat dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Merdeka Selatan.

2. Arus lalu lintas dari arah Tugu Tani menuju Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Perwira (situasional).

3. Arus lalu lintas dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit/Jalan Merdeka Utara dialihkan ke Jalan Juanda atau ke Jalan Suryopranoto.

4. Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Gajah Mada dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu.

 

Bawa 3 Tuntutan

Ketika Massa Berbagai Elemen Bergabung Menolak UU Cipta Kerja
Massa dari PA 212 menuju Patung Kuda, Jakarta, untuk mengikuti aksi menolak UU Cipta Kerja, Selasa (13/10/2020). Selain PA 212, massa gabungan mahasiswa dan pelajar turut aksi mendesak Presiden Joko Widodo membatalkan UU Cipta Kerja Omnibus Law yang dinilai merugikan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sejumlah elemen maupun organisasi masyarakat secara bergantian menyampaikan protesnya atas keputusan pemerintah menaikan harga BBM. Kali ini, aksi unjuk rasa bakal digelar sejumlah organisasi Islam.

Mereka ialah Persatuan Alumni 212 (PA 212), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) dan Front Pembela Islam (FPI) yang mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR)

"PA 212 informasinya akan terlibat, GNPF Ulama dan FPI juga InsyaAllah beserta banyak sekali elemen masyarakat lain," ujar Aziz saat dikonfirmasi, dikutip Senin (12/9/2022).

Dia membenarkan seruan yang tersebar di media sosial terkait aksi bela rakyat (AKBAR) akan membawa tiga tuntutan.

"Tiga tuntutan rakyat (Tritura): Pertama, turunkan harga BBM; Kedua, Turunkan harga-harga, dan terakhir Tegakkan Supremasi Hukum," kata Aziz, dalam seruan aksi yang dibagikannya.

Diketahui, dalam seruan aksi tersebut, kegiatan unjuk rasa dilangsungkan mulai pukul 13.00 WIB. Tampak sejumlah logo dari elemen yang bergabung diperlihatkan dalam poster digital seruan aksi AKBAR.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Merdeka.com

Infografis Tuntutan dan Alasan Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Tuntutan dan Alasan Buruh Tolak Kenaikan Harga BBM. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya