Hina Ning Imaz Lirboyo, PWNU DKI Jakarta Desak Eko Kuntadhi Minta Maaf

Pegiat media sosial Eko Kuntadhi banjir kecaman buntut cuitannya yang dianggap menghina Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra alias Ning Imaz dari Pesantren Lirboyo.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 14 Sep 2022, 22:40 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2022, 22:40 WIB
Eko Kuntadhi
Pegiat media sosial Eko Kuntadhi (Foto: akun Twitter @_ekokuntadhi)

Liputan6.com, Jakarta - Cuitan pegiat media sosial Eko Kuntadhi yang diyakini telah menghina Ustazah Imaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab disapa Ning Imaz dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, memantik kemarahan warga Nahdlatul Ulana (NU).

Salah satunya Ketua PWNU DKI Samsul Maarif yang mengecam kicauan Eko di media sosial. Dia bahkan menyebut Eko Kuntadhi berkarakter kotor dan tidak Pancasilais.

“Kritik boleh, tapi tidak dengan menggunakan kalimat kotor dan kasar. Ini saya kira Eko ini sudah terlalu biasa (menghina) punya karakter negatif,” kata Samsul dalam keterangan pers diterima, Rabu (14/9/2022).

Samsul juga menegaskan, Eko Kuntadhi terlihat sangat tidak memahami nilai-nilai Pancasila dengan menghina Ning Imaz. Sebab, Eko tidak paham batasan etik dan akhlak yang jelas diajarkan dalam nilai-nilai Pancasila.

“Tidak memahami nilai Pancasila. Kenapa? Ini memang negeri demokrasi, tetapi demokrasi itu terbatas dengan hak-hak orang lain. Dibatasi dengan etika dan akhlak,” imbuh dia.

Samsul Maarif mendesak, agar Eko Kuntadhi yang diketahui sebagai Ketua Umum Kornas Ganjarist (relawan Pendukung Ganjar Pranowo) segera meminta maaf atas tindakannya tersebut.

“Saya kira tolonglah minta maaf,” ucap dia.

Senada dengan itu, Wakil Katib Syuriah PWNU DKI Jakarta KH Jamaluddin F Hasyim juga mendesak Eko Kuntadhi segera meminta maaf atas tindakannya menghina Ning Imaz, ustazah dari Lirboyo itu.

“Kami menuntut yang bersangkutan meminta maaf dan taubat dari ucapannya. Bangsa kita pemaaf, namun tetap harus komitmen tidak mengulangi kembali sikap sinis dan nyinyir semacam itu. Perilaku para Buzzer semacam dia memang sering menimbulkan kegaduhan,” kata dia.

 

Pemerintah Diminta Tindak Tegas Eko Kuntadhi Cs

Dampak dari Adanya Buzzer di Media Sosial
Ilustrasi Aktivitas Buzzer di Media Sosial Credit: pexels.com/pixabay

Jamaluddin juga meminta agar pemerintah segera menertibkan kegaduhan yang diciptakan Eko Kuntadhi. Ia meyakini, anasir pemecah belah seperti yang dilakukan Eko Kuntadhi dan orang-orang sejenisnya harus dianggap serius dan ditindak secara tegas oleh pemerintah. 

Sebab, sambung Jamaluddin, penyataan dan hinaan Eko Kuntadhi kepada Ning Imaz telah menyakiti keluarga besar pesantren di seluruh Indonesia. Pasalnya, Ning Imaz adalah istri pimpinan Pesantren Lirboyo Kediri.

“Seharusnya kritik dan perbedaan pendapat disampaikan secara santun dan beradab. Perbedaan dalam pandangan agama itu lumrah, namun jika dengan bahasa yang kasar akan menghilangkan substansi kritik itu,” katanya memungkasi.

Dugaan Penghinaan Eko Kuntadhi 

Sebelumnya, Eko Kuntadhi mencuit dan mengunggah video Ning Imaz yang tengah bicara soal tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Dalam video yang diunggah Eko Kuntadhi dituliskan kalimat "Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan". 

Di bawah cuitan tersebut, Eko kemudian menambahkan "ternyata perkiraan gue bener. Lelaki dapat bidadari., Perempuan dapatnya Tupperware".

Tak berselang lama, cuitan di akun Twitter Eko Kuntadhi tersebut langsung dihapus. Namun postingan tersebut telah di-capture warganet. Eko Kuntadhi pun banjir kecaman, hingga namanya sempat trending di Twitter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya