Tembok MTSN 19 Jakarta Roboh Diterjang Banjir, BPBD: 3 Siswa Meninggal, 1 Terluka

Kejadian bermula saat hujan deras menyebabkan air gorong-gorong meluap dan menggenangi area sekolah MTSN 19 Jakarta.

oleh Winda Nelfira diperbarui 06 Okt 2022, 18:20 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2022, 18:18 WIB
Ilustrasi Garis Polisi. (Freepik)
Ilustrasi Garis Polisi. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan kronologi peristiwa tembok roboh MTSN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan pada pukul 14.50 WIB pasca hujan lebat yang melanda Jakarta, Kamis (6/10/2022). Isnawa menyebut tiga orang meninggal dunia dan satu luka-luka.

"Seluruh korban sedang dibawa me Rumah Sakit Pilkasih untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," kata Isnawa dalam keterangan resminya.

Isnawa menjelaskan, kejadian bermula saat hujan deras menyebabkan air gorong-gorong meluap dan menggenangi area sekolah MTSN 19 Jakarta. Beberapa siswa, kata Isnawa tertimpa tembok yang roboh.

"Beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh, karena tidak mampu menahan luapan air yang ada (Bukan tembok ruangan kelas yang roboh)," jelas dia.

Berdasarkan informasi kaji cepat TRC BPBD DKI Jakarta, didapatkan informasi korban hingga berita ini diturunkan sebagai berikut:

Meninggal Dunia:

1. Dika (Kelas 8)

2. Dendis (Kelas 8)

3. Adnan E (Kelas 8)

Korban Luka-luka:

1. Aditya Daffa Luthfi (Kelas 8)

1 Orang Dikabarkan Masih Terjebak

Sementara itu, Kepala Regu Damkar Sektor Lebak Bulus, Ahmad Muhajir menyebut, pihaknya menerima informasi ada korban yang diduga masih terjebak dalam reruntuhan. Pihaknya belum bisa memastikan kondisi siswa yang terjebak tersebut.

"Info yang kami terima masih ada satu (orang) yang terjebak. Belum tahu (selamat atau tewas)," ungkap Kepala Regu Damkar Sektor Lebak Bulus, Ahmad Muhajir kepada wartawan di lokasi.

 

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya