Respons Polisi Soal Klarifikasi Penumpang yang Buat Onar di Penerbangan Turkish Airlines

Zulpan menerangkan, minuman beralkohol dengan kadar tertentu biasanya disediakan oleh pihak maskapai. Apalagi, kalau rute penerbangan jauh.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 13 Okt 2022, 22:50 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2022, 22:50 WIB
Kombes Pol Endra Zulpan
Kombes Pol Endra Zulpan saat konferensi pers terkait penguburan sembako bansos di Depok, Senin (1/8/2022)

Liputan6.com, Jakarta - Muhammad John Jaiz Boudewijn (48), penumpang yang menjotos kru atau pramugara pesawat Turkish Airlines membuat sebuah klarifikasi terkait tudingan mabuk. Video berdurasi 31 detik viral di media sosial.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan tak mempermasalahkan klarifikasi yang dibuat oleh sang penumpang.

"Iya itu silahkan saja, tapi kan gak mungkin dia kalau gak mabuk diturunkan di pesawat pada saat itu," kata Zulpan kepada wartawan, Kamis (13/10/2022).

Zulpan menerangkan, minuman beralkohol dengan kadar tertentu biasanya disediakan oleh pihak maskapai. Apalagi, kalau rute penerbangan jauh. Misalnya rute Istanbul-Jakarta.

"Kalau penerbangan jauh (biasanya) ditawarkan," ujar dia.

Dalam kasus ini, yang menjadi masalah penumpang dalam keadaan mabuk dan menyerang pramugara serta penumpang lain.

Tindakannya itu, kata Zulpan dinilai membahayakan sehingga, pihak maskapai memutuskan untuk menurunkan penumpang.

"Kemudian ingin memasuki kabin itu membahayakan penerbangan, sesuai dengan prosedur yang ada maka dia diturunkan secara paksa di Kualanamu demi keselamatan penerbangan itu," ujar dia.


Turkish Airlines Mendarat Darurat di Kualanamu

Ilustrasi Turkish Airlines
Ilustrasi Turkish Airlines. (dok. Unsplash.com/@kevin_hackert)

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan, pesawat Turkish Airlines dengan rute penerbangan Istanbul-Cengkareng melakukan pendaratan darurat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara. Menurut Zulpan, hal itu dipicu oleh salah satu penumpang mabuk yang ribut di dalam pesawat.

"Informasi dari petugas Turkish Airlines di Bandara Soetta bahwa delayed terjadi dikarenakan adanya penumpang WNI di pesawat Turkish Airlines yang mabuk kemudian memukul salah seorang crew/pramugara pesawat Turkish Airlines saat pesawat masih mengudara," kata Zulpan kepada awak media, Rabu 12 Oktober 2022.

Zulpan merinci, pendaratan pesawat awalnya akan dilakukan pukul 18.05 WIB. Namun, jadwal itu berubah menjadi pukul 19.05 WIB akibat adanya insiden.

Polisi berpangkat melati tiga ini mengatakan, penumpang mabuk yang berulah itu adalah warga Indonesia bernama Muhammad John Jaiz Boudewijn (48). Tindakan John yang mabuk d mendapatkan perlawanan, dari pramugara juga penumpang lain di dalam pesawat.

"Akibat dari pemukulan kepada kru/pramugara sehingga memancing amarah penumpang lainnya untuk memukul penumpang WNI yang mabuk sampai mengalami luka-luka," tambah Zulpan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya