Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Polri menjaga stabilitas keamanan, menjelang tahun politik 2024. Dalam hal ini, Polri diminta menindak tegas hal-hal yang dapat memicu perpecahan dan polarisasi.
Listyo menyampaikan, Jokowi meminta Polri memperkuat soliditas dengan TNI. Jokowi ingin Polri-TNI melakukan langkah-langkah mengawal kebijakan pemerintah.
Baca Juga
"Apalagi kita menghadapi situasi tahun politik. Tentunya bagaimana kita melakukan tindakan tegas terhadap hal-hal yang bisa berdampak terhadap perpecahan, terhadap hal-hal yang bersifat polarisasi, terhadap hal-hal yang mengganggu kehidupan masyarakat yang saat ini sedang sulit," kata Listyo dalam acara Pengarahan kepada Kapolda dan Perwira Tinggi Polri di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Advertisement
Selain itu, dia menyampaikan Presiden Jokowi meminta Polri untuk meningkatkan soliditas di internal, melakukan tugas pokok dan fungsi, menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Jokowi juga mengingatkan Polri untuk responsif terhadap apa yang menjadi keluhan masyarakat, respons cepat dan memiliki sense of crisis di tengah situasi yang sulit ini.
Listyo memastikan Polri akan menindaklanjuti arahan-arahan dari Presiden Jokowi. Dia menyebut Polri juga akan melaksanakan program transformasi menuju Polri yang presisi.
"Tentunya dengan hal-hal yang lebih mudah sehingga bisa dilaksanakan oleh seluruh anggota soliditas, saling mengingatkan antar anggota menjadi contoh memiliki sense of crisis," jelas Listyo.
Kapolri Akui Kepercayaan Publik ke Polri Menurun Akibat Kejadian Menonjol
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui bahwa tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri menurun. Menurut dia, hal ini akibat sejumah peristiwa besar yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.
Hal ini disampaikan Listyo di hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat Pengarahan kepada Perwira Tinggi Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres di Istana Negara Jakarta, Jumat (14/10/2022).
"Kami menyadari bahwa dalam beberapa waktu terakhir Polri mengalami penurunan tingkat kepercayaan publik akibat kejadian menonjol yang berdampak negatif dan menjadi perhatian publik," kata Listyo, Jumat.
Dia mengatakan Polri tengah berupaya maksimal melakukan langkah-langkah mitigasi dengan menerapkan segala kemampuan yang ada. Listyo berkomitmen Polri menuntaskan peristiwa sesuai arahan Presiden Jokowi.
"Kami berupaya maksimal melakukan langkah-langkah mitigasi dengan menerapkan segala kemampuan yang ada sehingga peristiwa ini dapat terungkap dan dapat kami tuntaskan sesuai arahan Bapak Presiden," jelasnya.
"Sekaligus sebagai bentuk pertanggungjawaban pada masyarakat untuk memulihkan harapan masyarakat terhadap penegakan hukum yang berkeadilan," sambung Listyo.
Listyo siap mengembalikan kepercayaan publik terhadap Polri. Dia juga akan melaksanakan program transformasi demi Polri yang bersih.
"Kami siap dengan segala daya upaya sehingga dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi polri, melalui program transformasi menuju polri yang bersih untuk melaksanakan tugas polri menjaga keamanan ketertiban masyarakat," tutur Listyo.
Advertisement
Tindak Lanjuti Arahan Jokowi, Kapolri Komitmen Berantas Judi Online hingga Narkoba
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menindak tegas jajarannya yang melakukan pelanggaran yang menyebabkan tingkat kepercayaan publik kepada Polri menurun, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Mulai dari masalah gaya hidup, memberantas judi online, hingga narkoba.
"Kita semua juga sepakat bahwa hal-hal yang sifatnya bisa menurunkan tingkat kepercayaan publik terkait dengan gaya hidup, hal-hal yang bersifat pelanggaran tentunya ini menjadi arahan dari Bapak Presiden dan kami akan tindak lanjuti untuk melakukan langkah-langkah tindakan tegas," kata Listyo di depan Presiden Jokowi dalam acara "Pengarahan kepada Kapolda dan Perwira Tinggi Polri di Istana Kepresidenan Jakarta", Jumat (14/10/2022).
"Termasuk, juga tentunya pemberantasan judi online, pemberantasan narkoba, dan pemberantasan-pemberantasan hal-hal yang tentunya sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat," katanya.
Selain itu, dia menyampaikan akan mengawal pemerintah daerah dalam menghadapi situasi global yang saat ini sangat sulit. Dalam hal ini, menjaga harga bahan pokok, mengendalikan inflasi, dan mengawal pembangunan yang dilakukan pemerintah.
"Penguatan terkait dengan soliditas untuk mengawal dan melakukan langkah-langkah terkait dengan tugas pokok fungsi kami dan juga mengawal kebijakan pemerintah, soliditas dengan TNI untuk menjaga stabilitas keamanan," jelasnya.
Terlebih, kata Listyo, Indonesia akan menghadapi situasi tahun politik menjelang Pemilu 2024. Untuk itu, dia akan menindak tegas hal-hal yang bisa berdampak terhadap perpecahan, polarisasi, dan mengganggu kehidupan masyarakat yang sedang sulit.
"Tentunya ini menjadi kebijakan dan akan kita tindaklanjuti selanjutnya kami akan terus melaksanakan program transformasi menuju Polri yang presisi," pungkas Listyo.