Tanggapi Pidato Jokowi di HUT Golkar, Paloh: NasDem Tidak Sembrono Dukung Anies 

Surya Paloh menganggap, pidato Jokowi pada HUT Golkar yang meminta tidak sembrono memilih capres adalah sebuah nasihat, bukan sindiran.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Okt 2022, 19:40 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2022, 19:40 WIB
Senyum Anies Baswedan Saat Resmi Diusung Partai Nasdem Jadi Capres di Pilpres 2024
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dalam pengumuman deklarasi Capres 2024 di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022). Partai Nasdem resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada Pilpres 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menanggapi pidato yang disampaikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam acara puncak HUT Golkar di JIEXPO, Jakarta, Jumat malam (21/10/2022).

Menurut Paloh, pernyataan Jokowi tersebut merupakan nasihat untuk Golkar, bukan sindiran ke pihak manapun, termasuk NasDem.

"Saya pikir itu nasihat Pak Jokowi, ya, kepada Partai Golkar, ya, tergantung Partai Golkar. Saya pikir itu nasihat yang baik, ya. Saya enggak (melihat itu sebagai bentuk sindiran)," ujar Surya Paloh kepada wartawan di Ballroom NasDem Tower, Jakarta, Sabtu (22/10/2022).

Hal itu disampaikan Paloh sekaligus merespons beberapa pihak yang menilai pidato Jokowi, di antaranya membahas mengenai imbauan kepada Golkar agar tidak memilih calon presiden (capres) secara sembrono, sebagai sindiran untuk NasDem. Sebab, NasDem telah mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai capres.

Lebih lanjut, Surya Paloh menegaskan bahwa keputusan NasDem memilih Anies sebagai capres 2024 tidak dilakukan secara sembrono.

"Kami enggak sembrono, bagaimana itu sindiran," ucap dia, seperti dikutip dari Antara.

Paloh juga menilai bahwa Anies merupakan sosok yang memiliki jam terbang tinggi sebagai pemimpin. Karena itu, layak dipertimbangkan menjadi capres.

"Anies memiliki jam terbang yang tinggi. Di mata NasDem, kan ada subjektivitas, ada objektivitas. Dua perpaduan ini kan terjadi hukum relativitas. Mungkin pikiran dari Pak Jokowi, ya, saran kepada Golkar kalau memilih calon presiden, ya, pilihlah yang pas, yang tepat," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Surya Paloh juga menegaskan bahwa hubungannya dengan Presiden Jokowi baik-baik saja.

 

Jokowi: Jangan Sembrono Pilih Capres Cawapres

Presiden Jokowi menghadiri puncak HUT ke-58 Partai Golkar di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Jumat malam (21/10/2022).
Presiden Jokowi menghadiri puncak HUT ke-58 Partai Golkar di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Jumat malam (21/10/2022). (Merdeka.com/ Alma Fikhasari)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menghadiri puncak perayaan ulang tahun Partai Golkar ke-58 di Jiexpo, Kemayoran, Jumat (21/10/2022) malam.

Dalam sambutannya di depan para kader dan Ketua Umum Parpol seperti Surya Paloh hingga AHY, Jokowi meyakini Golkar tidak akan asal-asalan mendeklarasikan calon presiden (Capres) 2024.

“Saya yakin Partai Golkar akan dengan cermat, akan dengan teliti, akan dengan hati-hati, dan tidak sembrono dalam mendeklarasikan calon presiden dan calon wakil presiden 2024,” kata Jokowi dalam sambutannya.

Jokowi juga berpesan agar Golkar memiliki capres yang benar dan tidak sembarang pilih. “Saya meyakini bahwa yang akan dipilih Partai Golkar ini adalah tokoh-tokoh yang benar. Silakan terjemahkan sendiri,” kata dia.

“Jangan sembarangan memilih calon presiden dan calon wakil presiden,” sambungnya.

Infografis Pernyataan Ketum NasDem Surya Paloh Saat Deklarasi Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pernyataan Ketum NasDem Surya Paloh Saat Deklarasi Capres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya