Liputan6.com, Jakarta Partai Gerindra dan PKB dikabarkan akan mendapatkan kekuatan baru dari dua partai politik yang akan bergabung dalam koalisinya. Dugaan kuat partai yang bakal bergabung adalah PKS.
Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai, ada peluang bagi PKS untuk bergabung Gerindra-PKB jika kepentingannya tidak terpenuhi dengan NasDem dan Demokrat.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini, PKS memang intens bersama NasDem dan Demokrat untuk proyeksi Pilpres 2024. NasDem sendiri sudah mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.
"Jika kepentingan PKS tidak terpenuhi dalam rencana koalisi dengan Nasdem dan Demokrat, maka ada peluang bagi PKS untuk bergabung dengan Gerindra," kata Saidiman kepada merdeka.com, Sabtu (5/11/2022).
Menurutnya, tidak ada hambatan komunikasi bagi PKS dan Gerindra untuk menjajaki koalisi. Saidiman berkata, dalam dua kali Pemilu, kedua partai ini bersama-sama mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
"Jika PKS bergabung dengan Gerindra dan PKB, maka tentu Prabowo akan mendapatkan tambahan dukungan dari basis massa yang sebelumnya juga mendukung mereka. Sebagian pendukung lama Prabowo yang lari ke Anies, mungkin akan kembali mendukung Prabowo," ucapnya.
Saidiman mengatakan, jika PKS bergabung dengan Prabowo, maka peluang Anies untuk maju menjadi lebih sulit. Sebab, koalisi Nasdem dan Demokrat tidak mencukupi untuk memajukan seorang calon.
"Mereka membutuhkan tambahan dukungan dari partai lain," kata Saidiman.
Gerindra dan PKB Disebut Punya Kekuatan Baru
Diberitakan, partai Gerindra dan PKB dikabarkan akan mendapatkan kekuatan baru dari dua partai politik yang akan bergabung dalam koalisinya. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tak menampik terkait hal tersebut.
Dia mengakui, bahwa dua partai politik saat ini tengah berkomunikasi intens dengan Partai Gerindra dan PKB.
"Partai yang akan kita ajak berkoalisi tentunya masih dalam komunikasi yang intensif," kata Dasco, saat diwawancarai di Gedung Nusantara III DPR RI, Kamis (3/11/2022) malam.
Kendati demikian, Dasco enggan sesumbar dan memberi tahu partai politik mana yang akan bergabung dalam koalisi Gerindra dan PKB. Namun, kembali bergabungnya partai politik lain bukan lah hal yang tidak mungkin.
"Ya namanya juga penjajakan koalisi. Bahwa apa yang disampaikan Pak Muzani itu bukan juga hal yang tidak mungkin," ucapnya.
"Namun kami juga tidak mau mendahului menyebutkan nama-nama partai tersebut, takut juga akan mengganggu komunikasi-komunikasi yang sudah ada," sambung Wakil Ketua DPR RI itu.
Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com
Advertisement