Anies Baswedan Disebut Sulit Maju Jika PKS Bergabung ke Gerindra-PKB

Partai Gerindra dan PKB dikabarkan akan mendapatkan kekuatan baru dari dua partai politik yang akan bergabung dalam koalisinya. Dugaan kuat partai yang bakal bergabung adalah PKS.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Nov 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2022, 16:00 WIB
Sandiaga Uno Dampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2019
Politisi senior PKS Salim Assegaf memberikan keterangan pers saat deklarasi capres cawapres Prabowo - Sandiaga di Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8). Koalisi Gerindra, PAN dan PKS membawa Prabowo-Sandiaga ke Pilpres 2019. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Partai Gerindra dan PKB dikabarkan akan mendapatkan kekuatan baru dari dua partai politik yang akan bergabung dalam koalisinya. Dugaan kuat partai yang bakal bergabung adalah PKS.

Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai, ada peluang bagi PKS untuk bergabung Gerindra-PKB jika kepentingannya tidak terpenuhi dengan NasDem dan Demokrat.

Saat ini, PKS memang intens bersama NasDem dan Demokrat untuk proyeksi Pilpres 2024. NasDem sendiri sudah mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

"Jika kepentingan PKS tidak terpenuhi dalam rencana koalisi dengan Nasdem dan Demokrat, maka ada peluang bagi PKS untuk bergabung dengan Gerindra," kata Saidiman kepada merdeka.com, Sabtu (5/11/2022).

Menurutnya, tidak ada hambatan komunikasi bagi PKS dan Gerindra untuk menjajaki koalisi. Saidiman berkata, dalam dua kali Pemilu, kedua partai ini bersama-sama mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

"Jika PKS bergabung dengan Gerindra dan PKB, maka tentu Prabowo akan mendapatkan tambahan dukungan dari basis massa yang sebelumnya juga mendukung mereka. Sebagian pendukung lama Prabowo yang lari ke Anies, mungkin akan kembali mendukung Prabowo," ucapnya.

Saidiman mengatakan, jika PKS bergabung dengan Prabowo, maka peluang Anies untuk maju menjadi lebih sulit. Sebab, koalisi Nasdem dan Demokrat tidak mencukupi untuk memajukan seorang calon.

"Mereka membutuhkan tambahan dukungan dari partai lain," kata Saidiman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gerindra dan PKB Disebut Punya Kekuatan Baru

Diberitakan, partai Gerindra dan PKB dikabarkan akan mendapatkan kekuatan baru dari dua partai politik yang akan bergabung dalam koalisinya. Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad tak menampik terkait hal tersebut.

Dia mengakui, bahwa dua partai politik saat ini tengah berkomunikasi intens dengan Partai Gerindra dan PKB.

"Partai yang akan kita ajak berkoalisi tentunya masih dalam komunikasi yang intensif," kata Dasco, saat diwawancarai di Gedung Nusantara III DPR RI, Kamis (3/11/2022) malam.

Kendati demikian, Dasco enggan sesumbar dan memberi tahu partai politik mana yang akan bergabung dalam koalisi Gerindra dan PKB. Namun, kembali bergabungnya partai politik lain bukan lah hal yang tidak mungkin.

"Ya namanya juga penjajakan koalisi. Bahwa apa yang disampaikan Pak Muzani itu bukan juga hal yang tidak mungkin," ucapnya.

"Namun kami juga tidak mau mendahului menyebutkan nama-nama partai tersebut, takut juga akan mengganggu komunikasi-komunikasi yang sudah ada," sambung Wakil Ketua DPR RI itu.

 

 

Reporter: Genantan Saputra/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya