Jokowi dan Presiden ADB Diskusikan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi ASEAN 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa disela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh Kamboja, Kamis, 10 November 2022.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 11 Nov 2022, 06:30 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2022, 06:30 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa disela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh Kamboja, Kamis, 10 November 2022. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Asian Development Bank (ADB) Masatsugu Asakawa disela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh Kamboja, Kamis, 10 November 2022.

Dia mendiskusikan proyeksi pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Khususnya, di tahun depan saat Indonesia menjadi Ketua ASEAN dengan tema utamanya adalah ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

"Saya ingin mendengar langsung pandangan Bapak Sasakawa," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat (11/11/2022).

Dia mengatakan, dalam laporan ADB terkait pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Tenggara, meski lebih baik dari kawasan lainnya, namun pertumbuhan tahun ini turun dari 5,1 persen menjadi 4,9 persen.

"Penurunan permintaan global akan tingkatkan laju inflasi dan instabilitas finansial di kawasan. Tentu ini harus membuat kita semua di kawasan waspada," jelas Jokowi.

Apresiasi Indonesia

Sementara itu, Presiden ADB Masatsugu Asakawa menyampaikan selamat atas kinerja ekonomi Indonesia yang sangat baik.

Selain itu, Asakawa juga mengapresiasi kepemimpinan Indonesia di G20. Dia menilai sejauh ini Indonesia dapat menavigasi G20.

Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya