Gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur Bikin Dosen, Mahasiswa UI Lari Keluar Gedung

BMKG mencatat gempa Cianjur, Jabar terjadi pada pukul 13:21:10 WIB. Lindu berkekuatan magnitudo 5,6, namun tidak berpotensi tsunami.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Nov 2022, 14:29 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2022, 14:29 WIB
Ilustrasi Gempa
Ilustrasi Gempa (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat berhamburan keluar gedung karena merasakan gempa yang mengguncang cukup keras.

"Gempa...gempa...lumayan kencang getarannya," kata dosen FEB UI Rizal E Halim yang menuruni tangga dari lantai dua di Departemen Manajemen FEB UI Depok, Senin (21/11/2022) dilansir Antara.

Rizal menyatakan saat gempa bumi terjadi dirinya tengah berada lantai dua untuk memulai proses belajar mengajar. Namun, tiba-tiba terjadi getaran yang cukup kencang.

"Dua kali guncangannya, getarannya membuat kaca jendela berbunyi kencang," ujarnya.

Diketahui, gempa yang menguncang Cianjur, Jawa Barat hari ini terjadi pada pukul 13.21 WIB. Lindu bahkan membuat sebagian warga Kota Sukabumi berhamburan keluar rumah.

Meski BMKG melaporkan tak berpotensi tsunami, getarannya terasa hingga Jakarta dan sekitarnya. 

"Getaran gempa cukup kencang dirasakan warga Sukabumi, bahkan durasinya cukup lama. Kami sudah menginstruksikan personel untuk melakukan pemantauan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Wardhani di Sukabumi.

Sesuai data BMKG gempa dengan magnitudo 5,6 berlokasi di 84 LS,107.05 BT 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur di kedalaman 10 km.

Gempa Guncang Jakarta, ASN Balai Kota Berhamburan Keluar Gedung

Gempa
ASN Balai Kota DKI Jakarta berhamburan keluar gedung setelah merasakan guncangan gempa 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur. (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Sementara itu, para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Balai Kota yang merasakan guncangan lindu pun langsung berhamburan keluar dari Gedung Balai Kota. 

ASN yang tengah bekerja itu pun sontak keluar bangunan gedung begitu merasakan satu getaran cukup kuat seperti ada truk besar yang melintas.

Pada pukul 13.25 WIB pun alarm tanda gempa yang ada di Balai Kota berbunyi dengan kencang. Hingga pukul 13.40 WIB ini, seluruh ASN di Balai Kota telah berkumpul di lapangan di depan Gedung Balai Kota DKI.

Pukul 13.45 WIB, para ASN diimbau untuk berkumpul dititik kumpul untuk mengantisipasi gempa susulan.  

"Bapak ibu yang masih duduk di bawah gedung, diharapkan dapat berkumpul di tengah, dikhawatirkan akan terjadi gempa susulan," demikian bunyi imbauan tersebut, Senin (21/11/2022).

Berdasarkan data yang dibagikan Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang mengutip Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lindu ini berkekuatan 5.6 Magnitudo.

Gempa Terasa di Ruang Sidang Kasus Pembunuhan Brigadir J

Ilustrasi gempa (unsplash)
Ilustrasi gempa (unsplash)

Gempa yang menggoyang Kabupaten Cianjur, getarannya dirasakan pula di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) saat sidang kasus pembunuhan brigadir J.

Pertanyaan penasihat hukum terhadap saksi langsung terhenti, para pengunjung sidang terlihat menunjukkan raut wajah panik.

Namun tim pengamanan sidang langsungg berteriak meminta semua yang ada di dalam ruang sidang untuk tetap tenang.

Majelis hakim, jaksa pengacara, terdakwa dan para saksi terlihat masih di dalam ruang

Adapun Gempa tersebut berlangsung selama kurang dari 10 detik. Meski sidang sempat terhenti, namun hakim tidak melakukan skorsing.

Usai guncangan gempa mereda sidang kembali dilanjutkan, tanpa ada satu pun orang di dalam ruang sidang yang keluar.

Infografis Gempa Megathrust Bayangi Jakarta
Infografis Gempa Megathrust Bayangi Jakarta (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya