Liputan6.com, Jakarta Bupati Cianjur Herman Suherman merinci data teranyar terkait dampak gempa Cianjur yang mengguncang pada 21 November 2022 lalu.
Pada hari masa tanggap ke delapan, Herman mengatakan jumlah pengungsi hingga sore tadi ada sebanyak 40.152 kepala keluarga (KK).
"Ini data pengungsi yang sudah disurvei per 28 November per pukul 16.00 WIB, 40.152 KK dan 100.330 jiwa," kata Herman saat jumpa pers daring, Senin (28/11/2022).
Advertisement
Dia merinci, dari jumlah jiwa total pengungsi, 48.490 jiwa di antaranya merupakan pengungsi laki-laki. Pengungsi perempuan 51.840 jiwa, pengungsi penyandang disabilitas sebanyak 147 jiwa.
Sementara, pengungsi ibu hamil sebanyak 1.317 jiwa dan pengungsi lansia sebanyak 6.754 jiwa.
Menurut dia terdapat 449 titik lokasi pengungsian yang tersebar di lokasi. Menurut dia, titik lokasi itu tersebar dengan rincian 331 titik terpusat dan 118 mandiri.
"Mandiri ini berada di tempat rumahnya masing-masing yang berdekatan dengan memasang tenda," jelas Herman.
Korban Jiwa
Sebagai informasi, jumlah korban jiwa hari ini bertambah 2 jenazah. Sehingga total korban jiwa dari bencana tersebut, sebanyak 323 jiwa.
"Perkembangan hari ini, Basarnas menemukan 2 korban yang tertimbun tanah di desa Cijedil sehingga meninggal dunia sudah tercatat 323 jiwa. Artinya penambahan hari ini sebanyak 2 jiwa," tutur Herman.
Herman melanjutkan, untuk perkembangan data korban hilang saat ini sisa 9 jiwa. Dia optimis, semua korban hilang dapat ditemukan besok.
"Korban hilang dalam pencarian tinggal 9 jiwa lagi, mudah-mudahan besok bisa ditemukan," dia menutup.
Advertisement